Part-3

27 5 4
                                    

Cuaca hari ini sangat panas dimana semua siswa-siswi dan guru sedang melakukan kegiatan rutinitas setiap hario senin,upacara bendera.

Matahari sangat terik membuat para peserta upacara mengeluh belum lagi pembina upacara berpidato sangat panjang,bahkan sudah banyak siswi yang mimisan dan pingsan membuat anggota PMR kewalahan.

seperti saat ini zila sedang berusaha membawa salah satu siswi yang pucat untuk dibawa ke uks,jarak uks dengan lapangan cukup jauh siswi yang dibawa zila tidak tahan lagi untuk berjalan,akhirny zila dudukkan di salah satu bangku yang ada di koridor sekolah.
"Kamu tunggu disini sebentar ya! aku mau ke uks sebentar" ucap zila pada siswi tersebut.
Dia ingin meminta bantuan dengan temanya yang lain untuk membawa sisiwi tersebut ke uks.

"I---ya" ucap siswi tersebut dengan lirih,yang bernama mifta.
"Oke sebentar ya" ucap zila,kemudian zila berlari di sepanjang koridor agar cepat sampai di uks.

Sesampainya di uks zila melihat ada mila dan tasya,ia langsung meminta mereka membawa tandu untuk mengikuti nya.
"Zila siapa yang pingsan?" Tanya mila.
"Gak ada yang pingsan" ucap zila sambil berjalan cepat.
Kedua teman nya itu bingung,kalau nggak ada yang pingsan kenapa harus bawa tandu? Pikir keduanya.
"Terus kenapa harus pakai tandu? Kalau gak ada yang pingsan" Tanya tasya aneh.
"Udah deh gak usah banyak tanya.cepetan jalannya!!" Jawab zila. Mendengar ucapan zila mereka diam dan mengikutinya saja.tidak lama kemudian zila berhenti otomatis kedua temannya juga berhenti dapat mereka lihat ada siswi yang wajahnya sudah pucat dan lemas.

"Ayo naikin ketandu,dia udah gak sanggup berjalan" mendengar perkataan zila mereka langsung menidurkan siswi tersebut ke tandu.
"Kalian bawa dia ya!! aku mau balik ke lapangan lagi" zila berjalan ke arah lapangan.
"E..ehh zil" panggil tasya tapi tidak dihiraukan oleh zila.

"Yah terus ini gimana,kita mana kuat angkat nih anak" tanya tasya ke mila.Mila berpikir dan melihat di sekeliling koridor siapa tau ada yang bisa bantu mereka.
Tak lama mila melihat cowok keluar dari ruang kepsek dengan seragam berbeda dari mereka.mila tidak ambil pusing ia langsung menghadang nya  ketika cowok tersebut melewati mereka.

"Ehh..eh.tunggu sebentar" ujar mila."kenapa?" Jawab cowok itu ketus.
"Bantuin kami bawa nih bocah ya kami mana kuat gotong nih bocah" pinta mila.sedangkan tasua hanya diam sambil memandang cowok itu.sungguh indah tuhan ciptaan mu ini.batin tasya.

Cowo itu berpikir sebentar sebenarnya malas dia tidak mau peduli dengan siapapun tetapi melihat mereka sepertinya sangat membutuhkan tenaga cowok dia terpaksa mengiyakannya"Buruan" ujar cowok.

"Makasih"mila tersenyum,kemudian ia melihat tasya yang mematung melihat cowok itu.

"Tasya buruan!! Gak usah menghayal" ucap mila dengan menjital kepala tasya.

"Auww sakit gila,lo kira kepala gue tempurung kelapa??"kesal tasya sambil mencebikan bibirnya.

"Mirip sih!!" Ucap mila sambil tertawa.sampai akhirnya tawanya mereda seketika ketika mendengar teriakan seseorang.

"Astagaa!! Mila tasya belum kalian bawa nih orang kalau mati gimana??" Teriak zila yang datang sambil membawa pasien baru.
"Eh maaf zil..abisnya kita nggak bisa bawanya berat tauu...." ucap mila sambil nyengir kuda.

"Bawa cepet" bentak zila yang udah naik pitam.
"Eh iya--iya zila." ucap mereka serempak.
"Sabaran napa sih?"gerutu tasya sambil mencebikan bibirnya
"Eh cowok buruan" ujar mila.
Mereka kemudian berjalan ke uks.setelah membantu membawa siswi ke uks cowok itu keluar uks.

💝💝💝

Kringg...kringgg
Bel istirahat berbunyi.
"Sekian materi yang dapat ibu sampaikan dan jangan lupa lusa tugas harus segera dikumpul serta memaparkan materi yang telah ibu kasih perkelompok" ucap bu lina selaku guru biologi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALZILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang