1.First meet {첫 만남}

18 5 0
                                    


Aku merasakan tepukan pelan di pipiku,  Ya ampun bisa tidak sih biarkan aku tidur sebentar!! Sungguh aku sangat lelah sungguh lelah aku ingin tidur sebentar. Tapi tunggu dulu? Bukankah hari ini hariku untuk presentasi? Ya ampunn!!!!!

"Eunsoo!!! Kau mau bangun jam berapa lagi hah????"

Itu kakak perempuanku, oh Tuhan dia memang selalu begitu membangunkanku dengan teriakan melengkingnya.

"Memangnya ini jam berapa sih?"Ujarku sambil menggulung badanku ke selimut.

Kakakku mendengus pelan lalu apa yang dikatakan kakakku berhasil membuatku bangun dan langsung membuat mataku membola. "Ini jam 8 eunsoo"

Shit! 

"A--Apa????!?! Ya Tuhan eonnie kenapa tidak membangunkanku dari tadi sih!!!" Ujarku sedikit berteriak,Tolong ini sudah telat setengah jam! Sialan! Apa aku harus absen? Apa aku harus masuk!?  Tuhan tolong aku sekarang.

"Yakh!! Kau masih mau berdiam disitu eoh? Cepat mandi lalu sarapan dan berangkat eunsoo!!!!" Setelah kakakku mengatakan itu dia tersenyum remeh untukku. Sialan.

Lalu yang kulakukan selanjutnya adalah melompat dari kasur dan langsung menyambar handuk karena Ya Tuhan!! Aku terlambat.

10 menit kemudian aku keluar kamar mandi dan hanya menggunakan handuk yang melilit di tubuhku sampai sepaha. Setelah itu aku memilih baju dengan tergesa-gesa aku tidak peduli bagaimana style ku sekarang yang jelas aku harus sampai dulu ke tempah ku kuliah.

Setelah memilih baju dan mengikat rambutku asal aku langsung turun dari kamarku dengan sedikit berlari dan aku menghiraukan teriakan ibuku yang menyuruhku sarapan.Tolong ini sudah terlambat aku tidak mau dicabik-cabik cabik dosenku. 

Aku berlari keluar apartemen dan aku menaiki lift padahal biasanya aku menggunakan tangga, tapi ini sudah terlambat!! Sampai aku dilantai dasar aku berlari kekuat mungkin untuk sampai ke halte sebelum aku menabrak seorang pria. 

"Ya ampun tuan maafkan aku A---Aku sedang terburu buru maafkan aku tuan maaf"

Aku membantu pria itu untuk berdiri dan dia membantuku juga untuk memungut buku buku yang terjatuh karena menabraknya tadi dan sekali lagi aku membungkuk untuk meminta maaf.

"Ah tidak usah dipikirkan, apa kau baik baik saja? Apa ada yang terluka?"Ujar pria itu

Jantungku serasa berhenti berdetak sumpah, bagaimana tidak?Dia seorang pria tampan alis nya lumayan tebal dan---- Oh tidak tidak aku sudah terlambat a-aku harus cepat ya harus berlari lagi ayo eunsoo!!!

"Aku baik baik saja tuan kalau begitu apa aku bisa pergi?"

"Tidak usah formal begitu, mungkin kita seumuran kan? Kau bisa memanggilku eunwoo"

"Ah nama yang bagus eunwoo-ssi, Perkenalkan namaku eun--" Aku tidak bisa melanjutkan kata kataku karena aku melihat bus di halte yang menuju tempat kuliah ku berhenti. 

"Ah senang bertemu denganmu eunwoo-ssi maaf tapi aku buru buru permisi" Lalu aku berlari sekuat tenaga ke arah bus itu Langsung meringsut masuk dan langsung memilih tempat duduk. Lalu yang aku lakukan hanya menghela nafas kasar dan menunggu takdirku selanjutnya.

-----------------

"Aku pulang!!" Aku merebahkan tubuhku keatas sofa empuk diruang tamu

"Eunwoo, kau sudah pulang sayang? Bagaimana kau sudah melepas rindu dengan negara mu" Ujar si wanita tua itu dengan terkekeh.

"Ya eomma sungguh aku merindukan Korea" Kataku dengan wajah sangat bahagia entah apa penyebabnya.

Eomma terkekeh pelan suaranya terdengar sampai ruang tamu walau eomma sedang berada di dapur,Jarak ruang tamu dan dapur di apartemen ku memang tidak terlalu jauh. 

"Kau kenapa eoh? Wajahmu sangat bahagia, Apa ada kisah lama terulang lagi disini?" Ujar eomma dengan kekehan lebih keras

"Aish eomma tidak hanya saja aku---" Seketika aku membayangkan wajah gadis yang tadi kutemui di dekat halte bus, memang aku tidak tahu ralat aku belum tahu namanya karena tadi dia terlihat sangat buru buru.

"Aku????" Eomma seakan menunggu kata kataku, tapi reflek aku meraba saku di jaketku dan aku mengambil buku kecil tidak buku itu berukuran sedang tapi cukup untuk masuk ke dalam saku jaketku.

"Eomma aku kekamar dulu nde annyeong" Setelah itu aku berlari kedalam kamar dan tidak memperdulikan sumpah  serapah yang di katakan ibuku.

Lalu aku menutup pintu kamarku lalu mengunci nya entahlah semenjak pertengkaran orang tuaku 6 tahun yang lalu aku selalu punya kebiasaan mengunci pintu kamar dan tidak membiarkan seorang pun masuk kedalam kamarku dan merebahkan badanku ke rannjang ku dan menyenderkan kepala ku di dasbord.

Aku membuka buku berukuran sedang itu, bisa dilihat dari cover buku itu seperti buku diary? Covernya yang bergambar kelinci sedang menari dibawah pelangi dan ada gambaran awan juga background berwarna merah muda cerah.

Lalu setelah aku membuka buku itu hal pertama yang aku lihat adalah nama seseorang Bae eunsoo dan sekarang aku tahu namanya,nama yang indah seperi pemiliknya seketika aku membayangkan wajahnya dengan gerakan brutal aku menggelengkan kepala ku berusaha menghilangkan wajahnya dipikiranku, dan aku melanjutkan aktifitas ku membuka buku itu dan aku tidak hanya menemukan namanya tapi aku juga menemukan tulisan universitas nasional seoul, aku juga tidak tahu itu sebuah kebetulan atau memang takdir?




__________

Hae!!! Ini first cerita aku'3'
Bisa koreksi kalau banyak kesalahan^°^

-Thank You-








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Once Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang