Hari ini rasanya ada yg berbeda.
Kenapa nia belum dateng ya. Biasanya kami selalu bertemu di gerbang sekolah.Ah mungkin nia udah langsung ke kelas kali ya.
Gegara ga bisa tidur semalem,jadinya ngerjain pr deh. Bagus deh ga ngerepotin nia terus.
Dari depan kelas aku langsung masuk dengan berteriak
"Nia!!!!!"
Eh,loh kok ga ada.
"Ca kamu liat Nia ga?kok belum dateng ya?"
Aku bertanya pada salah satu teman yg berada di kelas,dan kebetulan rumahnya dekat dengan rumah Nia.
"oh,nia ga dateng hari ini"
Loh tumben nia ga dateng.
"kenapa ca?"
Tentu saja aku heran. Sejak aku kenal nia baru sekali ini aku dengar dia ga masuk sekolah.
"katanya dia ada urusan keluarga,nih suratnya dititip di aku"
Yah,sendiri deh hari ini.
"oh,gitu ya. Yaudah makasih ca"
Mending dengerin musik aja ah,bosan.
Lagian,untung PRnya udah dikerjain,kalo belum kan bisa gawat.***
"aya...aya...tolong aku..."
"aya...aku mohon...tolong"
"AYAAA!!!!"Terbangun
"ahhhh hah"
Ada apa ini. Mimpi apa barusan. Loh kok aku bisa ketiduran.
"aya,kamu ga papa?"
Mira menatapku dengan tatapan cemas dan kaget.
"aya beneran gapapa,kamu berkeringat loh"
Keringat? Kenapa bisa begini. Lagipula mimpi apa itu tadi.
"udah,aku gapapa kok mir. Aku keluar dulu ya"
Aku berjalan keluar kelas. Sepanjang lorong aku terus memikirkan tentang mimpi itu.
Ada apa ini. Kenapa aku bisa mimpi seperti itu. Itu tidak seperti mimpi. Rasanya begitu nyata.
Sepertinya suara yg ada di mimpiku itu sangat familiar. Aku mengenal suara itu.
Iya aku tau suara itu. Kenapa dia datang dalam mimpiku. Aku takut.
Aku terus menelusuri lorong tanpa mempedulikan tatapan orang orang yg melihat ke arahku.
Aku terlihat seperti orang yg linlung.
Aku menuju tempat itu,tempat dimana aku bisa bebas melepaskan gelisah ini.
Aku menaiki tangga menuju ke rooftop sekolah.
Aku membuka pintu dan melihat sekitar. Sepi. tidak terlihat siapapun dan memang inilah yg aku butuhkan saat ini.
Tempat ini memang selalu sepi. Aku menemukan tempat ini saat aku belum terlalu dekat dengan Nia.
Jarang ada murid yg naik ke atas sini.
***
Aku duduk di lantai sambil memikirkan mimpi itu. Wajahnya melintas di pikiranku. Kejadian itu. Kejadian itu seperti nyata.
Terlalu nyata untuk sebuah mimpi.Ada banyak pertanyaan di pikiranku.
Kenapa dia datang ke mimpiku?
Apa dia dendam padaku?
Apa dia mau aku ikut dengannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST ME
RomanceHai,aku aya. Melihatku mungkin orang hanya berpikir aku gadis ceria dengan kehidupan yg biasa. Itu tidak salah. Tapi ada satu hal yg membuatku berbeda. 'masa lalu'. Tidak semua orang beruntung mengalami masa lalu mengerikan seperti diriku..... ...