FF Sehun x Kai : Bisikan Angin

Bisikan Angin

Title : Bisikan Angin

Author : ☆Haiba Haniif☆ >>> haiba_haniif

Length : Oneshoot

Rate : T semi M

Cast :

~ Kim Jongin a.k.a Kai EXO

~ Oh Sehun a.k.a Sehun EXO

Genre : Romance, mystery. apalah gatau aku genre cerita ini

Warning : This is boys love, don't like don't read!

.

.

.

.

.

.

.

.

Jongin berjalan menyusuri bibir pantai. Kaki telanjangnya merasakan lembut dingin hamparan pasir putih. Embus angin terasa menerpa paksa tubuh berkulit eksotis itu. Jongin pikir hari ini angin berembus terlalu kencang dan riak ombak terlalu besar. Dia pun mempercepat langkahnya, khawatir akan datang badai.

Melihat kerumunan orang, pemuda itu berhenti. Ada seorang wanita yang menangis di pelukan seorang pria. Mereka berbicara dengan penjaga pantai dan tim penyelamat. Adakah sesuatu yang terjadi? Karena penasaran, Jongin berbaur dan menanyakan perihal tersebut.

Seseorang menjawab bahwa ada anak laki-laki, putra kedua orang itu, terseret ombak dan belum ditemukan. Pencarian akan dihentikan bilamana badai terjadi. Jongin mengerti mengapa wanita itu menangis. Ibunya juga akan menjerit jika hal serupa terjadi padanya. Setelah rasa penasarannya hilang, Jongin memutuskan pulang.

Pemuda berkulit eksotis itu memasuki sebuah restoran yang merangkap rumah. Kakak perempuannya menyambut Jongin dari meja kasir. Dia pun menyampirkan tas belanjaan pesanan ibunya. Kemudian Jongin menghampiri ayahnya di dapur, bermaksud membantu mengantar makanan.

"Sudah kau beli tisu yang ibumu pesan?" tanya Ayah.

Jongin hanya mengangguk tanpa menatap sang Ayah. Tiba-tiba dia teringat dengan kejadian beberapa menit lalu. "Ada anak yang terseret ombak, Yah. Pencarian akan dihentikan jika badai datang," ujar Jongin.

"Tumben kau bersimpati pada orang lain," kata Ayah. Lalu beberapa piring makanan dia taruh di atas nampan. "Wisatawan kadang kurang berhati-hati. Peringatan penjaga pantai pun sering diacuhkan."

Putra sulung keluarga Kim menerima nampan itu dengan mimik kesal. Jongin beranjak keluar seraya menghentakkan kaki. Ayahnya selalu saja mengomentari perangainya yang acuh. Menyebalkan.

"Itu untuk meja nomor 12, jangan menaruhnya sembarangan," wanti Ayah.

Jongin berhenti di ambang pintu dan berbalik. "Akan kutaruh sembarangan jika orang yang duduk di meja nomor 12 adalah pria mesum seperti kemarin!" kemudian sosok berbaju khas pantai dengan celana pendek selutut itu menghilang.

"Aku bersumpah akan mematahkan tangan siapapun yang berani meremas bokongku," ucap Jongin dalam hati.

Ayah hanya tersenyum maklum, teringat kejadian tempo hari di mana putra sulungnya mengalami pelecehan seksual. Ada pria aneh yang menampar pantatnya. Kepala keluarga Kim tidak habis pikir mengapa putranya bisa mengundang orang berbuat demikian. Wajahnya memang tampan, tubuhnya pun tinggi. Hanya saja kelakuannya seperti kucing liar. Pria berkumis itu berani bertaruh kalau Jongin belum memiliki kekasih.