2

15 1 0
                                    

Hari ini aira bangun lebih pagi karna dia harus mengikuti upacara bendera. Setelah bangun tidur, aira segera pergi ke kamar mandi. Selesai mandi aira langsung memakai seragamnya.

Aira selalu memakai liptin ketika ingin pergi kesekolah. Aira merasa semuanya sudah lengkap, ia langsung bergegas turun kebawah untuk sarapan.

"Pagi ma" aira mengecup pipi mamanya

"Pagi pa" aira juga mengecup pipi papanya

"Pagi sayang"

"Aira kemarin ada teman kamu tuh yang ke sini orangnya ganteng banget deh"

"Hah?! Siapa ma?"

"Mama gatau tapi dia ganteng banget"

"Yaudah ma kalo gitu aira berangkat dulu ya nanti takut telat" aira langsung pergi sambil membawa roti selainya

Aira selalu berangkat sekolah naik bus. Walaupun orang kaya raya, tetapi aira tidak mau semua orang tau bahwa dia adalah anak orang kaya raya.

Aira tidak ingin mempunyai teman yang hanya memanfaatkan hartanya saja. Untungnya dia mempunyai sahabat seperti chaca yang mau menerima aira apa adanya.

Sekarang aira sudah ada di dalam kelas. Kelasnya masih sepi, bahkan dia adalah orang pertama yang datang.

Tidak lama kemudian, datanglah seorang pria dengan wajah dinginnya yang berjalan ke arah meja aira. Pria tersebut duduk di sebelah aira.

"Lo dateng dari tadi?" nada bicara pria tersebut sangatlah datar

"Iya"

"Sendirian?" tanyanya lagi

"Ngga, berdua sama bayangan"

"Liat pr dong"

"Belajar kim taehyung jangan nyontek mulu"

"Yaelah ngapain belajar klo ada lo"

Aira kesal dengan taehyung. Taehyung selalu menyalin pekerjaan rumahnya. Aira sudah sering memberitahu taehyung untuk belajar di rumah agar tidak menyalin pekerjaan rumahnya lagi. Tapi tetap saja taehyung menyalin pekerjaan rumahnya.

Kini keadaan kelas sudah ramai. Akan tetapi ada satu makhluk yang tak kunjung datang. Sudah jadi kebiasaan chaca datang paling terakhir.

"Good morning evriwan, chaca yang cantik datang" akhirnya yang di cari-cari aira datang juga

"Ca bisa ga si klo dateng tuh gausa teriak-teriak begitu? Kuping gue sakit denger suara lo yang jelek" ucap aira agak mengejek

"Anjing lo ra. Lo blom tau ya klo gue itu selalu nyanyi di caffe ternama?"

"Dih mimpi lo ca"

"Yaudah terserah apa kata lo. Liat pr buru gue bloman ni"

Aira langsung melempar bukunya ke meja chaca. Karna chaca duduk di belakang aira, jadi aira bisa ngelempar apa pun dan kapan pun ke chaca.

Kini semua siswa siswi sudah berkumpul di lapangan. Mengingat sekarang hari senin semua siswa/i harus mengikuti upacara.

"Woi cabe-cabean jangan berisik ngapa orang mau upacara jugaan" chaca emosi dengan adek kelas yang dari tadi bercanda. Yang di teriaki langsung diam tak berkutik. Semua adek kelas tidak ada yang berani pada chaca. Ya walaupun chaca bersahabat banget sama semua orang, tapi tetap saja chaca di takuti oleh orang-orang.

"Ca ih jangan teriak-teriak ngapa si di liatin kan jadinya" aira berbisik pada chaca

"Yaelah gue kan cuma mau bilangin mereka. Lagian udah tau mau upacara malah bercanda, bego banget kan"

Upacara berlangsung dengan damai dan tentram. Setelah selesai upacara seluruh siswa/i langsung kembali ke kelas masing-masing.

"Ra nanti pulang sekolah temenin gue dulu ya"

"Mau kemana emang ca?"

"Mau ke mall jalan-jalan"

Aira hanya menganggukan kepala tanda setuju.

***

Sesuai dengan perjanjian, sekarang aira sedang menemani chaca ke mall. Sepanjang jalan chaca menyapa semua orang yang ada di mall. Aira yang melihat tingkah laku sahabatnya seperti itu hanya bisa menggelengkan kepala.

"Ra lo mau beli apaan?"

"Lah bego gue kan kesini cuma mau nemenin lo doang"

"Oiya gue lupa"

Tuhkan pikunnya kumat-batin aira.

Setelah lama berfikir, akhirnya chaca memutuskan untuk ke toko baju. Bilangnya si cuma mau liat-liat doang.

Dari tadi aira hanya mengikuti langkah chaca. Kemanapun chaca pergi, pasti aira ada di belakang chaca. Udah kaya anak ayam ya si aira.

"Mba ini beneran gabisa kurang? Masa iya kaya gini doang harganya 200 ribu si? Nih ya mba, baju kaya gini di pasar tuh harganya 50 ribu mba. Mba mau nipu saya ya?"

Karna aira gatahan sama sahabatnya yang terlalu pintar, akhirnya aira menarik chaca keluar dari toko tersebut.

"Ih apaan si ra main tarik-tarik aja! Emang lo kira gue kambing?"

"Lagian si lo aneh-aneh aja udah tau ini mall lo nawar-nawar baju kaya gitu. Klo mau beli baju murah, beli aja sana di pasar!"

Aira meninggalkan chaca yang masih diam di tempat. Chaca diam bukan karna di marahin aira. Akan tetapi chaca diam sedang berfikir, bener juga yang di ucapkan aira barusan. Kenapa ga beli baju di pasar aja.

Hai para readers👋🏻
Jangan lupa kasih bintangnya ya! Jangan lupa comment juga ya readers.

Min, 2 juni 2019
11:43
Author, kaul

Pacarable-kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang