Maaf, ceritaku ini hanya mediaku agar tak berniat bunuh diri.
Memang ini dapat saja membuatku hancur karena mengumbar kesalahan besar yang aku lakukan. Tetapi Semoga saja ini membuatku membaik.
Aku belum mengatasi kecanduanku, 11.51 PM aku menulis ini disaat aku ingin melampiaskan kemarahanku atas apa yang terjadi pada diriku kala ini. Aku tak bisa menerima diriku sendiri. ini buruk. Apa yang terjadi pada diriku, ini sangat buruk.Siapa yang tak sedih, menyesal dan marah saat menyadari dirinya mengalami kemunduran yang sangat jauh dan menyakitkan. Menyadari otaknya kian menyusut setiap ia melakukannya, ia tak dapat ditolong hanya dengan obat obatan. Menyadari jika ia tak memungkinkan untuk mati dengan rona senyuman.
Aku takut, dan tetap menyembunyikannya. Tetapi bagaimanapun, suatu saat aku menghadap Tuhan adiksi ini akan dipertanyakan. Persembunyian ini akan jadi kebohongan. Dan setiap orang yang tak ingin kukecewakan akan menangis tak percaya sekaligus merasa jijik dengan apa yang aku lakukan.
di umurku ke 19 tahun ini, Aku merasa jijik dengan diriku sendiri, aku merasa jijik lebih dari apapun.

YOU ARE READING
TELL ME YOUR DEEPEST FEAR, I'LL TELL YOU MINE.
RandomIa hanya tau sekarang ia sekarat. hidupnya penuh kecemasan, kepribadiannya memudar, tak kenal siapa dirinya. ya, aku gadis biasa di umur ke 18 tahun sadar telah kecanduan pornografi.