Prolog

122 16 0
                                    

Rambutnya panjang kecoklatan.

Matanya bersinar lembut bagai bulan kuartal tiga.

Bulu mata lentik yang mengerjap memancarkan sinarnya.

Senyum manis ditambah hidup bangur yang sesuai dengan pipi tembamnya.

Dia berlari sembari mengembuskan gelembung sabun diudara.

Pakaian feminin nan sederhana menambah kelembutan dirinya.

Jika ditanya , maka aku akan tegas menjawab.

Bagaimana aku dapat menolak mencintainya.

-Jungkook

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang