"Kamu baik-baik sama suamimu ya" pesan wanita paruh baya yang baru saja menemui anaknya usai resepsi pernikahannya.
"Kalau ada masalah selesaikan dengan baik-baik. Pertahankan pernikahan kalian sampai maut memisahkan dan kamu harus selalu menuruti apa kata suami kamu, kalau ngak nurut nanti kamu dosa" lanjut pria paruh baya yang tak lain adalah ayahnya.
Yang mendengarkan kalimat perpisahan itu hanya bisa memeluk ibunya dan menitihkan air mata.
Jika saja ayah tirinya itu tidak bangkrut mungkin ia tidak akan dijodohkan dengan rekan bisnis ayahnya tersebut.
Tapi ia memang tidak bisa melawan kehendak, karena ayah tirinya itu sudah sudah mau membiayai ibunya dan dirinya yang sudah tamat kuliah.
"Tapi kalau nanti kalau aku kangen kalian gimana?" Jawabnya sambil mengusap air matanya.
"Kamu bisa mengunjungi kami sayang" Jawab Reno ayah tiri dari gadis yang baru saja menikah itu.
"Iya" lanjut—Anna— sang mama
" Tapi Sein takut kalau diapa-apain sama Kenan, Mah" jawab Sein yang tak lain adalah gadis yang baru saja menikah dengan Kenan, orang yang dijodohkan dengannya.
"Kenan orang yang baik, percaya sama Papa!" Jawab Reno
"Yaudah ya, kamu baik-baik sama Kenan, kita pulang dulu ya" ucap Anna
"Papa, mama, sama Alvin juga baik-baik ya di rumah, Pa titip mama ya!" Ucap Sein yang hanya dijawab denga senyuman dan elusan dikepala oleh Reno.
"Yauda kita pulang dulu, pak Vano, bu Zela, tolong titip anak saya" ucap Anna pada orang tua Kenan.
"Iya kami akan menyayangi Sein seperti kita menyayangi anak-anak kita" jawab Zela
"Kalau begitu mari" pamit Reno
"Hati-hati dijalan" jawab Vano yang dibalas dengan anggukan.
Setelah keluarga Sein meninggalkan hotel yang ditempati untuk acara resepsi pernikahan Kenan dan Sein. Zela menyuruh Sein untuk masuk ke kamar untuk istirahat dimana Kenan berada.
*****
Di kamar
Sesampainya Sein didalam kamar ia melihat kesekeliling, tapi kamar yang ditempatinya bersama suaminya itu kosong, tapi ia masa bodoh dengan keberadaan suaminya itu, ia berjalan menuju kopernya dan mengambil pakaian dalam dan piama lalu masuk kekamar mandi menjalankan mandinya.
Setelah keluar dari kamar mandi dengan rambut basah, ia melihat suaminya yang berbaring di atas kasur dan masih lengkap menggunakan tuxedo hitamnya beserta sepatunya.
Mungkin dia kelelahan.pikirnyaSein lalu berjalan menuju meja rias yang sudah disediakan oleh pihak hotel dan mulai mengeringkan rambutnya.
Setelah selesai ia berjalan menuju Kenan dan melepaskan sepatu dan kaos kaki yang Kennan kenakan.
"Bangunin ngak ya?" Gumannya
"Bangunin aja deh, pasti gerah" lanjutnya
"Ken bangun" ucapnya dengan menggoyangkan pelan bahu Kenan
Bukannya bangun Kenan malah mengubah posisinya menghadap Sein.
"Ken ayo bangun, kamu ngak gerah apa?" Tanya Sein
"Ken bangun mandi dulu" lanjut Sein
"Iya ini bangun" jawab Kenan dan dengan langkah yang gontai ia masuk kedalam kamar mandi.
Helaan nafas keluar dari bibir tipis Sein, ternyata benar apa kata mertuanya itu kalau Kenan susah untuk dibangunkan.
Ngomong-ngomong ia menjadi gelisah saat suaminya itu keluar dari kamar mandi dengan piama dan handuk yang menggantung dilehernya. Bagaimana kalau suaminya itu meminta haknya. Padahal ia hanya baru saja mengenal sosok Kenan, memang Kenan sudah terkenal di tanah air tapi ia tak tahu bagaimana seluk beluk suaminya itu.
Kenan yang melihat istrinya gelisah dalam tidurnya, membuang handuknya asal lalu membaringkan dirinya disamping Sein dan memeluk pinggang istrinya itu dengan lembut. Sedangkan yang dipeluk tubuhnya mulai menegang.
"Aku tau kamu belum tidur dan aku tau kamu belum siap melakukan itu sedangkan kita baru saja kenal" ucap Kenan yang sudah membalikkan tubuh istrinya tapi masih tetap memeluknya.
"Tapi, kata Papa kalau ngak nurut sama suami nanti dosa" jawab Sein sambil menunduk
Ya Tuhan polos sekali istriku ini. Batin Kenan
Kenan tersenyum lalu mencium kening istrinya itu. Sedangkan Sein merasakan jantungnya sudah berdegup dua kali lebih cepat.
"Aku mintanya kalau kamu udah siap, sekarang kita tidur" ucap Kenan sambil mengambil tangan Sein agar melingkar diperutnya itu.
Sein mendongak lalu tersenyum pada Kenan dan mencium dagu Kenan singkat lalu menengelamkan kepalanya dileher Kenan dan mulai memejamkan mata.
Sekali lagi Kenan mengecup kening Sein dan ikut memejakan matanya.
*****
Selamat membaca cerita pertama saya
Kalau ada typo atau kata yang kurang tepat mohon koreksinya.
Jangan lupa vot,comment, dan share ke temen kalian
Terima Kasih😊
2 Juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIAGE LIFE
RomanceCerita ini mengisahkan tentang Kenan (28) yang dijodohkan dengan Sein (20) yang baru saja tamat dari kuliahnya. Rank -81#Kenan -21#Kenan