Dipagi hari yang cerah dengan sinar matahari yang nampak malu-malu menampilkan sinarnya dibalik tirai kamar hotel yang menampilkan pasangan suami istri dibalik hangatnya selimut.
Terlihat pergerakan kecil dari selimut tersebut, yang tak lain adalah Sein, ia memang biasa bangun pagi dan memulai aktivitas-aktivitas kecil seperti memasak, membersihkan rumah, dan lain-lain. Karena ia masih berada di hotel bersama suaminya, maka ia akan mandi terlebih dahulu lalu sarapan.
Setelah mandi dan memakai pakaian ia segera membangunkan suaminya, yang tak lain adalah Kenan.
"Ken bangun" ucapnya lembut sembari menyingkirkan rambut-rambut nakal yang menghalangi kening Kenan.
Eungh
Bukannya bangun Kenan malah memindahkan kepalanya ke paha Sein dan memeluk erat pinggang istrinya tersebut.
"Ck...Kenan ayo bangun ih, malah tidur lagi, aku udah laper pasti papi sama mami udah nunggu juga" ucap Sein sebal setengah merengek.
"Udah laper ya?" Jawab Kenan dengan posisi seperti tadi.
"Iya"
"Kamu duluan aja, nanti aku nyusul" jawab Kenan mulai bangkit dari zona nyamannya lalu menatap Sein lembut.
"Ngak papa?"tanya Sein.
"Iya"jawab Kenan
"Yaudah bye, mandi yang wangi"ucap Sein bangkit dari kasur meninggalkan Kenan
"Eh tungg.." belum menyelesaikan perkatannya tapi Sein malah sudah menutup pintu.
"Ck...awas aja nanti"monolog Kenan karena Sein tidak mendengarnya.
Tanpa menbuang-buang waktu Kenan bangkit dari kasur lalu berjalan santai ke kamar mandi,tidak lupa dengan pakaian gantinya.
Restoran Hotel
Sementara itu, Sein berserta keluarga suaminya—yang sudah menjadi keluarganya juga— itu sedang menikmati makanan sesekali membicarakan sesuatu.
Lalu Sein? Ia menikmati makanannya dengan canggung.
"Sein, Kenan mana kok lama?" Tanya Zela—mami Kenan—lembut kepada Sein.
"Tadi bilangnya mau mandi Mi, terus aku disuruh ke sini dulu" jawab Sein berusaha menghilangkan kegugupannya.
"Oh yaudah, kamu mau nambah makannya?" Tanya Zela
"Ngak Mi, Sein udah kenyang" tolak Sein halus lalu tersenyum lembut.
"Nah itu Kenan" ucap Vano—papi Kenan—yang melihat Kenan kearah mejanya.
Tak lama tepat di sebelah Sein ada suara gesekan antara kursi dan lantai hotel, yang tak lain adalah Kenan.
Ia menyapa kedua orang tuanya lalu menundukkan wajahnya dan mencium Sein tepat di bibirnya yang membuat satu meja tercengang, apalagi orang tua Kenan yang tak menyangka anaknya bisa senekat itu di keramaian restoran hotel.Lalu Sein? Ia diam mematung seperti kucing yang baru saja tersiram air.
"Morning kiss" bisik Kenan lembut tepat di telinga Sein lalu mengecupnya pelan, yang membuat sang empu sadar.
Kemudian Kenan duduk dengan tenang tanpa memedulikan tatapan orang-orang yang menatapnya dengan tatapan syok.
"Ehem" deheman keras Vano menyadarkan orang yang sempat mematung
"Nan tadi kenapa lama sekali?" Tanya Zela tenang menutupi kecanggungan di meja makan.
"Oh...tadi ada masalah kecil, makannya lama, kenapa?" jawab Kenan santai dan menatap Zela
" Ngak papa, kirain kamu ditelen closet" ucap Zela ketus mungkin karena lama menunggu.
"Yakali Mi" jawab Kenan tak kalah ketus.
"Udah-udah, kalian ngak dimana-mana pasti berantem. Malu sama menantu" ucap Vano menengahi adu mulut antara ibu dan anak itu.
Mereka melanjutkan makan setelah terjadi keributan kecil, sesekali Varo dan Kenan membicarakan tentang bisnis, Lalu Sein dan Zela? Mereka lebih dulu kembali ke kamar untuk berkemas lalu pulang ke mansion utama.
"Nan" pangil Varo
"Hm?" Jawab Kenan
"Ck, kamu ini masih aja jawabnya singkat, kalo kamu lagi ditanya Sein terus jawabnya singkat awas nanti Sein berpaling ke yang lebih muda" ancam Varo karena tidak menyukai jawaban Kenan yang kurang sopan kepada orang tua.
"Jangan dong Pi, apa aku tua, aku itu dua puluh delapan tahun, masih muda lah" bantah Kenan tak menyetujui ucapan Ayahnya itu.
"Bagi Sein kamu itu tua, jarak kalian aja delapan tahun" ucap Varo
"Tapi Sein ngak bilang aku tua tuh" jawab Kenan
"Ya belum, tapi nanti. Yaudah Papi mau balik ke kamar nyusul mami beres-bere, kamu juga siap-siap, kita balik ke mansion utama" ucap Varo menengahi perdebatan kecil antara anaknya.
Kenan mengangguk, lalu mereka berjalan ke arah kamar mereka masing-masing, dimana para istri menunggu.
*****
Maaf telat update soalnya lupa kata sandi
Mohon koreksi jika ada kesalahan kata atau typo, jangan lupa vote, commen, dan share ke teman kalian
Oh iya Selamat ulang tahun buat mas Chen semoga sehat selalu
21 September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIAGE LIFE
RomanceCerita ini mengisahkan tentang Kenan (28) yang dijodohkan dengan Sein (20) yang baru saja tamat dari kuliahnya. Rank -81#Kenan -21#Kenan