f

553 62 8
                                    

Myungsoo tertunduk didepan ruangan ICU. Sunggyu sudah mendengarkan semuanya dari myungsoo. Mengerti arti dari sikap myungsoo yang berubah selama ini.

Sunggyu juga sudah tau jika pelukan yang dilihatnya bersama suzy karena Naeun akan segera pindah dan myungsoo terbebas dari perjanjiannya dengan naeun.
Tubuh myungsoo bergetar ...ya seorang kim myungsoo baru mendengar kabar pahit yang keluar dari mulut sunggyu tentang situasi suzy

"pergilah ... dan jangan tampakkan lagi wajahmu, hindar suzy ..."
Myungsoo mendengus mendengar penuturan hyeong nya

"aku tak akan pernah meninggalkannya sedikitpun "ucap myungsoo mantap

"Baiklah ... mungkin hanya ini hal terakhir yang bisa kulakukan untuknya ..." sunggyu memejamkan mata. Hatinya sangat sakit, ia mengulangi sebuah kaliamat yang seakan-akan suzy akan segera meninggalkannya.

*****

Saat kondisi Suzy mulai membaik ia perlahan membuka kedua matanya. Terkejut. ya suzy sangat terkejut melihat myungsoo dihadapnnya tersenyum dan mengenggam tangannya dengan kuat. Suzy senang. Bahagia ..

"saranghae bae suzy" lagi-lagi suzy dikejutkan dengan pengakuan myungsoo

"Kau tau ... aku sudah mencintaimu sejak lama ... kau selalu penasaran dengan pengagum rahasia mu yang selalu mengirim bunga, cokelat dan puisi dilokermu kan? Selamat Agassi kau telah menemukan nya. Kini dia berada dihadapanmu dan memberanikan menampakkan dirinya dan mengungkapkan perasaanya padamu. apakah kau juga mencintainya? Namja pengecut yang telah melukai pemilik hatinya? "Tanya myungsoo

Suzy menangis... menangis mendengar kata-kata dari bibir myungsoo .. apakah dia bermimpi

" aku pasti bermimpi ... "

CUP ~ mata suzy membulat bibirnya dikecup oleh myungsoo

" ani... kau tak bermimpi... ini realitas "bisik myungsoo tepat di telinga Suzy

" myungsoo-ya .... "lirih suzy pelan

"Saranghae bae suzy ... jeongmal saranghae ..." myungsoo kembali mencium bibir suzy.

bukan hanya sebuah kecupan seperti sebelumnya. Ciuman myungsoo begitu lembut dan penuh perasaan mengungkapkan bahwa ia sangat menyukai gadisnya dan merindukannya.

Suzy yang masih terpaku dengan aksi myungsoo tak bisa berfikir dengan benar. Suzy menutup mata membalas ciuman lembut myungsoo. Bahagia ... suzy bahagia ...

Myungsoo melepaskan ciumannya ...

"nado saranghae myungsoo-ya" ucap suzy

Myungsoo tersenyum kemudian memeluk suzy erat. Sunggyu menutup dengan pelan pintu kamar rawat suzy.

"Bagaimana keadaan adikku uisanim?"

"Maafkan kami ... tidak adalagi yang bisa kita lakukan untuknya ..."

"geotjimal ...."

"maafkan kami ..."

Selama seminggu ini myungsoo sangat rajin mengunjungi suzy. myungsoo menepati ucapannya pada sunggyu bahwa myungsoo tak akan pernah meninggalkan suzy, selalu berada disisinya. Myungsoo merawat suzy dengan telaten. Meski sangat sakit melihat suzy yang lebih sering meringis sakit dan muntah-muntah. Ia hanya bisa menangis dalam hati karena tak ingin suzy menganggap bahwa myungsoo mengasihaninya. Melihat suzy yang masih bisa tersenyum untuknya... hanya untuknya, ditengah kesakitan yang dialaminya membuat myungsoo lagi-lagi tersenyum miris melihat kehidupan gadisnya.

Hari ini langit kota seoul terlihat mendung namun suzy meminta myungsoo menemaninya ke taman rumah sakit. Suzy ingin menikmati hujan. Jelas saja myungsoo menolak keras keinginan suzy. Namun sunggyu malah mengizinkannya, membuat suzy tersenyum menang. dengan berat hati myungsoo menuruti kemauan suzy. sebelum keluar menerobos hujan suzy memeluk sunggyu keluar

"aku menyayangimu oppa ..."

Suzy dan myungsoo berpegangan tangan keluar dari gedung rumah sakit. Suzy tersenyum menikmati setiap tetes air hujan yang mengguyur kulitnya. Suzy berlarian berputar dan tersenyum pada myungsoo.
"Suzy-ah.... Saranghae ... "

" nado oppa ... "

" kau menarikku oppa? "Myungsoo menarik suzy menuju dekapannya.

"Ne" suzy memeluk myungsoo ditengah hujan. Suzy menangis namun beruntung airmatanya tersamarkan oleh hujan yang menyebabkan

"oppa..."

Suzy mencium bibir myungsoo lembut dan dalam. Namun myungsoo sedikit terkejut dengan tindakan yeojanya namun myungsoo membalas ciuaman suzy
Suzy merapatkan dekapannya pada mungsoo

"aku tak kedinginan oppa ... karena aku berada dalam dekapanmu yang hangat ... aku senang" myungsoo semakin mengeratkan pelukannya. Suzy menyandarkan kepalanya kemudian memejamkan mata.

"Suzy-ah ... ayo kembali ... tubuhmu sangat dingin"

Tak ada jawaban dari suzy namun tiba-tiba tubuh suzy yang berada dalam pelukan myungsoo luruh begitu saja. Myungsoo panik. Tangan myungsoo menepuk-nepuk pelan pipi suzy

"Suzy .. ireona ... jaebal ..."

"suzy-ah ..."

"suzy-ah ..."

"suzy-ah ..."

Myungsoo menangis mendekap tubuh suzy yang semakin mendingin. Airmatanya begitu banyak tetapi hujan turun dan menutupinya.

Sunggyu menatapnya dari kejauhan. Tubuhnya merosot menenggelamkan kepalanya di antara kedua lututnya. Meredam tangisnya... karena adik kecil yang selama ini sangat dijaganya, harus pergi.

*****

Myungsoo duduk dipinggir jendelanya menonton setiap rinik hujan di kaca jendelanya. Setiap hujan tiba myungsoo akan selalu duduk termenung menatapnya... dan berakhir dengan tangisan pilu yang keluar dari bibirnya.

"Kau bahagia di sana?"

"Kenapa aku tidak ... aku tak bahagia di sini tanpamu ... setengah hidupku kulalui bersamamu ... tanpamu aku tak mampu melakukan apa pun ..."

"apa yang kau lakukan di sana? Uljima ... biar aku saja yang menangis di sini ... "

" suzy-ah ... kenapa kau terus menghantuiku? Kenapa wajahmu selalu ada dalam kepalaku? Kenapa? "

"Suzy-ah ... apa kau masih marah? Mianhae suzy-ah ... mianhae telah membuatmu menangis ... sampai kapanpun hanya kau satu-satunya yeoja yang ada dihatiku dan dihidupku ... jangan khawatir ... sabarlah menungguku suzy-ah ... "

" Saranghaeyo ... bae suzy "




End







Gomawoyo jangan lupa like comment dan follow ya...
Terimakasih banyak atas dukungan yang telah diberikan kepada ku..
Aku mencintai kalian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Namja ChinguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang