Kelas '2'

10 4 6
                                    

"Ayo,Nab!Cepetan beresinnya!."Pintaku dari depan pintu Labor IPA.
"Sabar dong!Ribet nih"Jawab Nabila sambil merapikan isi tas yang berserakan diatas meja.

"Ehh,nanti Ayu duduk dengan siapa?"Tanyaku sambil menempelkan muka kepintu.
"Sama akulah,kan cuma sementara kamu duduk dengan aku!"Jawaban yang singkat dan jelas keluar dari mulut Nabila.
"Okelah!Ayo cepetan,nanti kebagian tempat duduk paling belakang!"Ujarku sambil meninggalkan Nabila yang sudah selesai membereskan isi tasnya.

"Nabila!Tunggu aku!"Panggil seseorang yang berada dideretan kelas 7.
Ternyata itu Ayu,aku hanya melihat kegiatan yang berlangsung secara live antara Nabila dan Ayu.
"Titip ya!"Ujar Ayu sambil menitipkan tas pada Nabila.Dan kembali kedalam kelas 7 'entah kelas 7 apa?'
"Oke!"Balas Nabila.

"Hana,nanti Ayu duduk dengan aku.MOS udah selesai jadi nggak ada kegiatan Osis lagi!"Jujur Nabila dengan sedikit tidak enak.
"Ya udah aku tinggal cari tempat duduk aja,nanti juga pasti ada yang duduk dengan aku"Jawabku.Sambil menuju kelas baru,disusul Nabila dari belakang.

Skip   »»»»»

Aku akhirnya duduk dengan Rahma,dan aku duduk didepan Fina dan Naila (Ilak).Chiara duduk dengan murid baru,dia tampak agak kewalahan karena murid baru itu pendiam.
Itulah yang terjadi kalau orang banyak omong dan orang pendiam jadi teman sebangku.

Semua anak cewek duduk di belakang,dan anak cowok dikelas sudah menguasai tempat duduk lebih dulu karena mereka  datang lebih awal dan berebut tempat duduk.
Saat para cewek protes,dengan gampangnya para cowok jawab...
P : "Kok cowok semua sih yang duduk didepan,cewek juga dong!"
L : "Siapa cepat dia dapat!"
P : "Masa nggak mau ngalah dengan cewek!Rolling dong tempat duduknya,cewek juga mau duduk didepan!"
L : "Nggak bisa,Cowok itu pemimpin jadi harus didepan!"

Itulah yang beberapa hari terjadi didalam kelas,setelah itu datanglah penyelamat kami.
Wali kelas kami akhirnya masuk dan mengatur isi kelas dengan adil.

Skip   »»»»»

Hal paling bikin hidup aku terasa kusut dan semeraut adalah saat aku dipilih Darren jadi Bendahara 2 dan pasanganku sebagai bendahara 1 adalah Sania.
Dan nggak nyangkanya lagi Darren jadi Ketua Kelas.Makin sengsara hidup aku.

Aku paling malas soal urusan ngurus kelas,aku dari dulu pasti kabur kekantin kalau ada kerja bakti bersihin kelas atau hal lain yang bersangkutan dengan kelas.Tapi di kelas 8 ini aku nggak bisa kabur,Sania pasti nyariin aku dan nyuruh aku beli di Kopsis untuk keperluaan kelas.

Walau kerjaan aku cuma ngeliatin yang lain kerja,aku pasti kebagian satu kerjaan dan paling gampang  entah itu merasin kain pel,mutikin sampah,atau nyiramin bunga asal-asalan.
Lain halnya dengan anak baru itu,mau-mau aja di suruh-suruh dengan Jonathan buat ngelap kaca atau bersihin debu.
Aku pernah berencana nyuruh dia juga tapi Gengsi.Tapi akhirnya aku kerjaiin juga apa yang diperintahin,walau kadang-kadang ikhlas dan nggak ikhlas.











Hana LollyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang