Pagi ini seperti biasanya Natasya dan Alvian akan berangkat sekolah bersama. Alvian sedang menunggu Natasya di atas motor sport kesayangan nya. Seperti biasanya gadis itu sangat lelet dalam hal apapun. Kecuali makan tentu saja karna Natasya sangat suka makan.
"MAMA AKU SAMA ALVIAN MAU BERANGKAT. BURUAN AYO KE DEPAN ALVIAN MAU PAMITAN" teriak acha dari dalam rumah sambil berjalan tergesa gesa ke luar rumah.
"NATASYA JANGAN KEBIASAAN TERIAK DEH! KUPING ABANG SAKIT" teriak Satria abangnya acha.
"Woi sat, lu sama acha sama aja. Sama sama suka teriak, jadi jangan salahin acha mulu" ucap alvian kepada Satria
"Ah bacot lo" ucap Satria lalu menyalimi mama dan papa nya.
"Ma pa, alvian sama acha berangkat dulu ya Assalamualaikum" ucap Alvian lalu bersalaman dengan Anita dan Darma-orang tua mutia.
"Jagain anak papa ya Al" ucap Darma
"Pasti dong pa" ucap alvian sambil tersenyum
"Yaudah ma pa keburu terlambat, aku sama Apin langsung berangkat ya" ucap acha lalu melakukan hal yang tadi di lakukan alvian kepada orang tua nya.
"Pin buru ah, aku mau piket nih" ucap acha lalu naik ke atas motor alvian.
"Iya bawel, pegangan yang erat ya. Aku mau ngebut nih" ucap alvian lalu menstater motornya keluar dari pekarangan rumah acha.
Selama di perjalanan tidak ada yang memulai percakapan. Acha sedang memikirkan nasib uang saku nya yang akan kena denda jika ia terlambat sekolah dan tidak piket kelas, sedangkan Alvian tetap fokus pada jalanan.
15 menit kemudian akhirnya mereka sampai di sekolah dan beruntung saja gerbang belum di tutup sepertinya bel terlambat di bunyikan. Setelah Alvian memarkirkan motornya, acha buru buru turun dan meninggalkan Alvian sendirian di Parkiran.
"Ckck anak itu kebiasaan banget main kabur aja. Untung bang apin sayang" ucap Alvian dengan senyuman andalan nya.
Setelah bermonolog sendiri Alvian akhirnya berjalan ke kelas nya, tentu saja ia mendapatkan decakan kagum dari fans nya. Kalo kata si alvian mah 'Ke gantengan ga boleh di sia sia in' itulah yang sering kali membuat acha kesal pada nya. Namun tetap saja tidak membuat hubungan mereka putus.
Saat sedang berjalan alvian tiba tiba di kejutkan oleh...
•Jeng jeng jeng..
•Apaan hayo??
•Apasih thor
•next woy
Sebuah tangan yang menimpuk kepalanya. Saat ingin membalas orang yang sudah menimpuk nya, ia malah cengengesan dan menurunkan tangan nya. Karna yang menimpuknya itu adalah Pak Hafifi yang terkenal dekat dengan nya.
"Eh bapak ku sayang, cinta ku, lope lope muach" ucap Alvian dengan alay nya.
"Heh, muka mu jangan gitu al. Bapak jijay liatnya" ucap pak Hafifi.
"Ih si bapak mah kalo ngomong suka jujur" ucap Alvian terkekeh
"Harus jujur ding, biar di sayang Tuhan" ucap Pak Hafifi guru ter kece di Sma nya.
"Yaudah deh saya ngalah, pak jalan barengan yuk" ajak Alvian.
"Maap al, saya cinta sama istri saya. Mana mungkin saya selingkuh dari dia" ucap Pak hafifi bergidik ngeri
"Yee si bapak ngelawak ae, maksudnya saya ke kelas, bapak ke ruangan bapak. Kan satu jalur pak" ucap Alvian.
"O iya iya mari" ucap pak Hafifi lalu jalan di depan Alvian.
"Bokong bapak dari belakang aduhay euyy" Teriak Alvian di koridor yang sontak membuat siswa siswi di sana terbahak bahak.
"ALVIAN!!!" Teriak Pak hafifi lalu menjewer telinga alvian sampai di depan ruangan guru.
Alvian meringis memegangi telinga nya yang habis di jewer oleh Pak hafifi tadi. Walaupun begitu ia akan tetap menjahili guru favorite nya itu.
Alvian melanjutkan langkah nya menuju kelasnya. Di depan kelas sudah banyak adik kelas yang menunggu nya, namun ia lewati begitu saja lalu duduk di bangku nya yang terletak di paling belakang.
Saat ia ingin tidur, tiba tiba Gian datang dan menggeplak kepala nya.
"Apaan sih lo" sinis Alvian
"Santai bossque, gue ada berita hot nih" ucap gian sambil memutar kursi yang berada di depan alvian untuk duduk berhadapan dengan alvian.
"Apaan deh buruan cerita, jangan bilang kalo lo udah jadian sama Mbak Atun" ucap Alvian
"Bangsat ye lo, ogah banget gue jadian sama si Atun" Maki Gian. Atun adalah salah satu penjual di kantin nya yang kini berstatus janda genit.
"Terus apaan ding kalo bukan itu" tanya Alvian.
"Lo tau si Gilang gak? Dia bakal balik lagi ke Bandung. Lo jagain deh tu si acha, jangan sampe dia kepincut lagi sama si Gilang" Ucap Gian.
'Brakk'
Tiba tiba Alvian memukul meja dengan sangat keras, alhasil Gian terkejut hingga terjungkal dari kursi nya.
"Ini ga bisa di biarin, gue harus jagain ayang gue dari si predator kelas kakap" desis Alvian.
Saat ingin beranjak dari kursi nya, bel langsung berbunyi dan alhasil Alvian harus mengurungkan niat nya untuk ke kelas Natasya.
'Makasih cha, lo selalu ada buat gue. Lo ngenalin gue arti cinta. Dan gue akan tetap cinta sama lo, gimana pun keadaan nya' batin alvian.
🐌
Cinta sepertinya sudah membuat seorang alvian gila. gila karna cinta nya acha.
Tuhan..
Bolehkah aku meminta kepadamu? Tolong jaga kekasih ku.
Tolong, aku terlalu mencintainya. Sungguh sangat mencintai nya.
Terima kasih telah hadirkan sosok seperti nya.Berilah aku waktu lagi untuk membahagiakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvian
Teen FictionAkankah kita tetap bisa bersama? Aku mencintaimu, dan itu adalah awal sekaligus akhir dari segalanya-Alvian Fauzi Senja. Dapatkah kau menjadi "Datang dan Tinggal" ku di dunia yang penuh dengan orang "Datang dan Pergi" ini? -Natasya Salsabila Ini buk...