Satu tahun berlalu, kesedihanku pun terkubur.
Kini, aku menduduki bangku SMP, tepatnya kelas 1 SMP.
Walau temanku tidak terlalu banyak, tapi aku sangat senang menuntut ilmu di sekolah tersebut.
Teman-temanku diantaranya: Alfira, Yuli, Khansa, Stefanny, Ira, Sinta.
Ketika aku dan teman-teman memasuki hari pertama proses pembelajaran, aku melihat gadis malang yang sedang duduk manis dengan wajah murung dan kepala sedikit tertunduk. Dia seperti sedang memikirkan sesuatu dengan wajah gelisah. Dan aku medekatinya ia pun memasang muka seperti ketakutan diriku bingung apa yang dia pikirkan melihat diriku?apakah aku terlihat seperti monster menyeramkan?? Haha aku pun tertawa karna nampak konyol, kemudian dia berbicara dan mengatakan bahwa dia bernama sadiah dan kami pun mengobrol bersama menikmati sejuk dan sepinya kelas kami
Keesokkan pagi yg sangat cerah aku bergegas pergi kesekolah bersama teman sebangku yaitu fira. Setelah sampai disekolah kami berduduk dan mengerjakan tugas yg sempat belum selesai.
Aku bersama fira melihat ia diejek oleh teman-temanku dengan sebuttan manusia baja. Dan kami berdua bingung mengapa mereka mengejeknya seperti itu, dan tak lama.seorang kawanku bernama randy datang akupun bertanya.
Mengapa dia diejek seperti itu?
Dan randy pun menjawab "disekeliling tubuh dia penuh dengan pelindung yg sifatnya keras."
Dan aku bersama fira bergegas mencari tahu mengapa dia seperti itu.
3 hari berlalu kita mendapatkan jawabannya.
Ternyata gadis malang tersebut memakai alat untuk menegakkan tubuhnnya dan mengurangi rasa sakit yg ia rasakan. Dan sadiahpun mengaku bahwa dahulu ia mengalami patah tulang fatal hingga dia memakai alat tersebut.
Mendengar perkataan beliau...
Akupun kagum dalam keadaan dia.
Dia tak pernah ada rasa dendam terhadap kawan yg mengejek dirinya dan dia pun selalu semngat dan ceria ketika sekolah walaupun terkadang ia sangat menyebalkan:).