[✔️] Message from unknown°

Nasi Goreng (awalan)

Kini kantin sekolah sangatlah ramai, apalagi ketika ada sebuah kumpulan para cogan. Nama grupnya NCT. Mereka adalah para most wanted sekolah, banyak disukai para kaum hawa.

Seorang perempuan yang sedang duduk tak jauh dari kumpulan itu, terus melihat ke arah satu orang laki-laki diantara kumpulan itu. Laki-laki dengan mata yang tajam dan sikap yang dingin. Ya itu hanya di hadapan orang lain, jika bersama sahabat-sahabatnya ia akan bersikap biasa saja. Tapi ya lumayan retjeh. Namanya Kim Doyoung.

Tatapan perempuan itu melihat Doyoung kagum. Kenapa ia bisa setampan itu?

Perempuan itu beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari kantin. Doyoung melihatnya sekilas dan tidak peduli.

Perempuan itu menuju ke ruang loker dan sekarang ia tepat didepan loker dengan angka 12. Ia buka loker itu dengan kunci yang ia buat, lalu menaruh sebuah kotak berisi makanan dan ada note diatasnya.

Ia kembali menutup dan mengunci loker itu. Dan pergi dari sana sebelum ada yang melihat.

Ya, tadi perempuan itu sedang menaruh benda di loker Doyoung, berharap makanannya itu dimakan oleh sang empu pemilik loker.

ʕ•̫͡•ʔ♡ʕ•̫͡•ʔ

Sekarang Doyoung sedang berada di indoor. Ia bermain basket sendirian menghilangkan kebosanannya. Doyoung tak sadar ada yang memperhatikannya. Ia terus bermain basket.

Tak lama perempuan itu pergi dari situ. Karena ia sudah dijemput oleh kakaknya untuk pulang.

Karena Doyoung sudah sangat lelah, ia berhenti.

"Anjirlah! Lupa bawa minum gue"

Doyoung pun pergi ke ruangan loker dan membuka lokernya untuk mengambil minum.
Ia pun mengambil botol minumnya. Ia menghela nafas.

"Sampe kapan, ni loker gua penuh. Coklat lah, bunga lah, ini lagi. Gue dikasih boneka, dikira gue cucok apa"

Doyoung membuang semua isi didalam lokernya itu, eh ralat. Hanya sesuatu yang tidak penting.

Kalau coklatnya akan ia bawa pulang dan diberikan kepada adiknya.

Doyoung melihat ada kotak makan di dalam lokernya. Ia pun mengambilnya.

"Wih ada makanan, kotaknya Tupperware lagi. Gak di marahin emaknya apa ya? Eh btw ni kertas apaan dah?"
Doyong mengambil note itu dan membacanya.

From :  JH.

Hai kak Doy!! Dimakan ya.. aku masak sendiri loh hehehe. Bangun pagi-pagi demi masak ini buat kakak. Jangan lupa dimakan^^

To :  My Bunny Doyoung

Doyoung mengernyitkan dahinya.

"Bunny? Bunny dia bilang? Masa gue disamain sama kelinci"

"Btw, JH siapa? Adeknya JB dapat tujuh yang biasnya Ara? "

Doyoung pun memasukkan kotak bekal itu kedalam tasnya dan ia pun menutup kembali lokernya lalu pulang.

Sesampainya dirumah ia memanggil adiknya.
"RA!!! ARA!!"

sang adik pun menghampiri kakanya.

"Apasih kak! Teriak-teriak gajelas"

"Nih coklat"

"Banyak amat dah"

"Biasa, cogan kan banyak fansnya"

"Heleh!"

Doyoung hanya tertawa saja. Ia pun pergi kekamarnya dan mengganti baju.

Ia mengambil tasnya dan mengambil kotak makan yang ia temukan di lokernya.

"Dari siapa ya? Penasaran gue sama rasanya. Panasin dulu ajalah"

Ia pun pergi ke dapur untuk memanaskan nasi goreng itu.

Saat ia tengah memanaskan nasi, Ara datang.

"Widihh si abang, tumben masak? Harum banget lagi. Masaknya dikit banget dah, porsi satu orang tuh"

"Bukan masakan gue ini, gue cuma manasin doang"

"Dari siapa?"

"Cewek gue"

"Anjir lu bang! Bawa kerumah dong ceweklu, lumayan gue ajak nobar drakor"

"Gue aja asal sebut anjir. Gue aja gak tau ni yang ngasih cowok atau cewek. Bego lu Doy, bego"

"Kapan-kapan ya. Pergi lu, gue mau makan"

Ara mendengus sebal dan pergi kekamarnya.
Doyoung pun memakan nasgor itu.

"Enak anjir, gue mau tau siapa yang bikin. Penasaran gue"

Tbc

A/n

Cerpen author. Fanfiction kedua mweheheheheh. Hargain kegabutan author yang mengetik menggunakan jari dan berfikir dengan otak ya^^

©Gentaa