Kisah Cinta Di Bandung

1

Hari ini adalah hari pertama ku masuk ke Sekolah Menengah Atas, setelah melewati deretan mos atau sekarang lebih dikenal dengan istilah MPLS yang cukup melelahkan. Ralat, sangat melelahkan.

Aku Sarah Carissa Putri sudah resmi menjadi bagian dari murid di SMAN 3 BANDUNG.
Berlokasi di Jl. Kalimantan No 8, Merdeka, Sumur Bandung. Sekolah ini adalah sekolah yang rata rata lulusan nya diterima di Perguruan tinggi Negeri Institut teknologi Bandung (ITB).
                                      <>

Kring ... kring .... Kring....

Alarm di samping ku sudah menyala sedari tadi, itu berarti waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi tapi entah kenapa aura pagi kali ini sangat berbeda, Gravitasi kasur menjadi begitu kuat , kenapa kasur jadi se posesif ini sama aku sih.

Karena takut terlambat di hari pertama masuk sekolah , aku tidak mau berlama lama lagi malas malasan di atas kasur dan langsung membawa handuk juga peralatan mandi ku ke kamar mandi.

" Ka , udah bangun sayang? " Teriak ibu sambil mengetuk pintu kamar ku

" Iya bu udah kok udah bangun , Sarah mandi dulu ya bu " balas aku dan langsung memasuki kamar mandi karena takut terlambat

"Kalo udah selesai mandi, cepet ke bawah ya kak. Sarapan nya udah siap" ucap ibu sambil menuruni tangga dan kembali ke meja makan.

Setelah menyelesaikan ritual mandi ku dan sudah siap memakai seragam juga tak lupa memoleskan sedikit bedak dan lip balm, aku langsung menuruni anak tangga bersiap untuk sarapan dengan ibu dan langsung  bergegas pergi sekolah.

"Selamat pagi ibu" ucap aku kepada ibu sambil memperlihatkan senyum sumringah ku

"Pagi sayang,ayo sarapan dulu. Ibu udah bikin nasi goreng kesukaan kakak " balas ibu juga dengan senyum yang memperlihatkan keteduhan.

"Makasih ya bu , enak nih kayaknya" timpal aku sambil mencium aroma nasi goreng yang menggoda iman

"Oh iya kak , kakak mau berangkat ke sekolah pake apa? Perlu ibu antar?" Ucap ibu sambil memakan nasi goreng nya

" Emh.. bu boleh gak kalo sarah naik bus aja ke sekolah nya , dari dulu sarah pengen banget naik bus tapi selalu ga boleh sama ayah" balas aku dengan mata yang berbinar

"Iya, aku rindu ayah" batinku

"Yaudah boleh kok ka , tapi kalo ada apa apa telpon ibu ya sayang?" Ucap ibu dengan tatapan khawatir

"Oke siap bu ,yaudah sarah berangkat ya bu. Sarah takut telat masa anak baru, telat " balas aku sambil memperhatikan deretan gigi rapi ku

Setelah berpamitan ke ibu, merapikan baju seragam ku, dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal , aku segera berjalan keluar rumah dan berlari kecil hingga di depan komplek dan menunggu di halte bus.

Pukul sudah menunjukkan jam 06.30 seharusnya, bus pertama sudah datang tapi sedari tadi aku belum melihat ada tanda tanda bus muncul.
Aku benar benar resah karena takut terlambat.

"Bus nya mana ya, kok lama sih perasaan harusnya udah dateng " gumam anak gadis berambut pendek di sebelah ku

Aku menoleh dengan otomatis ke arah nya dan tersenyum begitu pun dengan dia . Anak perempuan dengan rambut pendek hitam lekat, kulit putih mulus, mempunyai postur tubuh tinggi dan langsing .Nyaris sempurna.

"Hai , lagi nunggu bus juga ya? " Tanya anak gadis tersebut kepada ku

" Oh iya lagi nunggu bus tapi tumbenan dari tadi belum dateng " balas aku sambil melempar senyum
" Emh , sekolah di mana ? " Lanjutku

"Aku sekolah di SMAN 3 , kalo kamu? " Tanya anak gadis itu sambil melihat ke arah jalan karena bus sudah datang

"Kalo kaya gitu kita sama , aku juga di SMAN 3" Balas ku sambil tersenyum
"Ayo " Ajak ku  dan langsung menaiki tangga bus

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.55 yang berarti 5 menit lagi upacara akan di mulai, dengan sigap aku dan anak gadis tadi langsung berjalan menuruni tangga bus dan segera menuju kelas untuk menaruh tas dan langsung masuk ke barisan upacara .
                                    <>

Upacara sudah selesai, dan sekarang kelas benar benar seperti pasar. Ricuh, satu kata yang benar benar bisa menggambarkan keadaan kelas sekarang. Semua sibuk memilih bangku dan juga chairmate nya sedangkan aku sudah duduk manis di bangku ku dan tidak peduli siapa yang akan menjadi chairmate ku.

"Maaf, kamu anak gadis yang tadi itu kan? " Ucap seorang gadis yang sontak membuat aku kaget

"Eh kamu, masuk X IPA 1 juga ? " Tanyaku sambil memperlihatkan deretan gigi ku

" Iya nih , boleh ga kalo aku jadi temen satu bangku kamu?" Balas gadis tersebut sambil menatap ku

"Dengan senang hati " jawab ku
                                     <>