☆☆☆
>>> Hanya untuk hari ini lupakalah semuanya. Hanya hari ini bersikaplah seperti biasanya. Aku janji setelah hari ini aku akan menghilang dari hadapanmu bersama perasaan terlarang ini. Karena kau dan aku tidak ditakdirkan bersama <<<
☆☆☆
"Kami akan menikah."
Begitulah kata yang keluar dari mulut Hana. Aku hanya terdiam mematung kala kalimat itu keluar dari bibirnya. Badanku seolah membeku. Kakiku lemah seperti jelly. Mataku panas karena menahan cairan hangat yang mendesak keluar kalau tidak ku tahan.
Aku mencoba untuk menetralkan perasaanku. Memejamkan kedua mataku. Menarik napas, kemudian menghembuskannya secara perlahan.
"Selamat ya, Sora Eonnie." Kataku berusaha menampilkan senyuman setulus mungkin.
"Terima kasih, Hana- ya!" Sora memelukku erat. Sementara aku berusaha agar air mataku tak jatuh kala netraku tanpa sengaja melihat siluet laki- laki itu. Ia kini berjalan kearah ku dan Sora.
"Sora!" Panggil Chanyeol. Sora melepaskan pelukan sepihaknya padaku. Menoleh dan tersenyum kepada Chanyeol yang berjalan ke arahnya.
"Ada apa?" Tanya Sora. Senyumnya semakin merekah kala Chanyeol kini sudah berdiri dihadapannya. Chanyeol tersenyum menatap Sora, " Sedari tadi aku mencari kamu, dan ternyata kamu ada disini."
" Memangnya kenapa kamu mencariku?" Tanya Sora.
"Karena aku merindukanmu." Jawab Chanyeol sementara pipinya Sora sudah memerah seperti kepiting rebus.
Lihatlah!!
Mereka mengabaikannku dan malah menebar kemesraan. 'Kalian pikir bagaimana perasaanku?'
Sakit?
Tentu saja. Sangat sakit malah. Inilah yang dinamakan sakit tak berdarah. Terluka namun sulit di sembuhkan. Bahkan dengan obat sekalipun. Mataku kembali memanas, karena menahan air mata yang melesak keluar dari kedua mataku. Sebaiknya aku pergi, sebelum pertahananku runtuh disini.
"Eonnie!" Panggilku pelan. Sora menoleh dengan raut wajah sendu. Sedangkan Chanyeol menatapku terkejut. "Aku pulang duluan." Pamitku dan hendak melangkah pergi. Namun suara itu menghentikan langkahku.
"Pulanglah bersama kami Hana. Kebetulan kami juga akan pulang."
"Benarkan Sora?". Tanya Chanyeol mencari dukungan dari Sora. Gadis cantik itu mengangguk. "Benar Hana, pulang bersama kami ya."
Aku hanya menggelengkan kepalaku, tanda menolak tawaran mereka. Aku kembali berjalan meninggalkan mereka. Sungguh aku benar- benar tak tahan berlama- lama disini. Aku takut pertahananku runtuh seketika. Namun, sebelum benar - benar pergi aku melihat Chanyeol menatapku sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For One Day (Twoshot)
Fanfiction(Completed) Hana tidak pernah menyangka jika patah hati akan semenyakitkan ini. Jika ia bisa memilih ia tidak ingin jatuh cinta kepada orang yang bernama Chanyeol, agar ia tidak merasakan sakit hati serta kekecewaan karena tertampar oleh realita. ...