Bab 1

26 0 0
                                    

Mentari masih tetap kukuh untuk bersinar. Kaki jenjang putih nan bersih masih menyusuri jalan aspal dengan sepatu conves putih hampir bulukan tak henti hentinya barjalan.

Dengan sisa tenaga gadis dengan celana hotpans dan baju kebesaran menghempaskan badannya tepat di sofa depan rumah kecil tapi menurutnya ini adalah tempat paling tepat untuk tidur dan berlindung.

Ya KHITNA PANDU HAPSARI dengan sejuta senyum yang menutupi kepedihan hidupnya.

" kenapa baru pulang?? Dari mana saja kamu??

Diam.

Hanya itu yang bisa di lakukan Khitna, bagaimana tidak Galuh sang ayah yang statusnya hanya ayah tiri dan tabiatnya bagitu sangat tidak sopan.

"Hari ini banyak les yah, maklum bentar lagi udah mau try out"

" masuk!! Ayah mau bicara penting!

"Khitna banyak tugas yah, belum lagi nanti harus masuk kerja" elak khitna

" kau mulai berani dengan ku hah!!

" yah bukan gitu, khitna memang banyak tugas badan khitna lelah"

Di tariknya pergelangan tangan khitna hingga perih perambah di pergelangan tangan, warna merah hampir terlihat di lemparkannya tubuh khitna di sofa kamar Galuh.

" sudah mulai berani sama ayah mu kamu, apa karna sudah bisa kerja sekarang sudah mulai berani sama orang tua mu begitu"

Hanya diam tampa satu kata pun karna mau bagaimana pun penjelasan Khitna dia tetap akan salah di mata siapa pun hidupnya tak pernah sedikit pun berpihak padanya.

Hai ini cerita q yang kesekian kali ya mohon bantuannya dengan cara vote & coment 🙇🙇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KHITNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang