Prolog

8 4 3
                                    

ANNA!! Cepat kemari", kata-kata yang selalu mamaku sebut sejak aku lulus dari kelas 9. Iya, sebentar lagi aku akan menginjak masa remajaku. Masa dimana aku harus membuat jutaan kisah bersama teman baruku, karena itu takkan terulang lagi dan akan kurindukan sewaktu aku lulus nanti.

Bangun pagi adalah kesukaanku. Kalian tau kenapa? Ya, karena paket internet dirumahku sangatlah bagus saat pagi. Yaaaa, kira-kira sekitaran jam 3. Bukan! aku tidak sedang sahur pada saat itu. Aku hanya melakukan hobiku, membuka media sosialku dan terkadang menonton youtube atau melakukan hobiku, membaca.

"Anna, bantuin mama dong, Annatasya oh Annatasya masih belum bangun ya kamu, sayang?!"

Mamaku bukanlah seseorang yang suka meminta tolong kepada orang, jika ia merasa ia bisa melakukannya sendiri, ia tidak akan meminta orang lain untuk membantunya. Tapi aku tidak tau kenapa semenjak aku libur panjang ini, namaku tidak pernah ia lupa untuk disebut.

"Apa ma? Anna ngantuk ma. Mama mah ganggu aja."

"Bergadang lagi kamu? Atau sahur? Kayak kalelawar aja kamu mah. Siang tidur malem keluyuran."

"Apaan si mama, siang aku gak pernah tidur. Yaudah, kenapa tadi manggil?"

"Buruan mandi, mama mau ke mall. Tapi sebelum ke mall bantuin mama beresin rumah dulu ya."

****
2 bulan berlalu, besok aku akan kembali bersekolah. Hal yang paling aku tidak suka, karena itu menandakan bahwa semua kegiatanku yang sempat diliburkan juga kembali lagi untuk membuatku benar-benar lelah.

Aku mengikuti banyak kegiatan diluar sekolah. Iya, les. Kegiatan itu memang membuatku lelah dan itulah mengapa aku selalu bangun disaat semua orang sedang melaksanakan mimpi-mimpi mereka. Tetapi, aku mengikuti les itu bukan karena paksaan mama. Aku sendiri yang mau. Sebenarnya bisa saja aku tidak mengikuti kegiatan itu, tapi aku tidak mau. Karena, disana aku bisa berkumpul bersama temanku.

****
"Anna, kamu gak sekolah ya? Udah jam berapa ini?! Mama udah siapin sarapannya nih."

"Iya ma, lagi beresin barang-barangnya ini."

Andai saja mama mengizinkanku untuk tidak masuk sekolah pada hari pertama, pasti aku akan bahagia. Aku tidak suka MOS, melelahkan dan juga menjengkelkan.

****
Hal pertama yang aku lakukan saat sesampai di sekolah baruku adalah mencari teman lamaku. Bukan tidak mau bergaul dengan yang baru, hanya saja aku masih malu untuk mengajak orang yang tak ku kenal untuk berjalan bersamaku. Tapi, aku akan melakukan itu saat nanti sudah dibagikan kelas sementara. Sejak SMP, aku sudah dikenal teman-temanku sebagai orang yang mudah bergaul dengan orang yang bahkan baru kukenal hari itu. Hahaha, aku sangat suka memanggil orang yang tidak aku kenal hingga hampir semua orang mengenalku.

"Dina" Teriakku saat menemukan temanku di lapangan dengan kostum dan gaya bagaikan sirkus.

"Woi Dina!!" Aku memegang bahunya dan tentu saja ia kaget.

****
Pembagian kelas sementara telah dilakukan. Aku berbeda kelas dengan teman-teman dekatku. Tetapi, untungnya aku sekelas dengan sepupuku, Erna.

Hari pertama MOS membuatku cukup sedih. Karena aku masih belum menemukan pria nan tampan disekitarku. Hahaha, aku memang berniat untuk mencari yang baru setelah aku putus dari pacarku saat liburan kelulusan lalu. Jangan berpikir bahwa aku playgirl. kata itu tidak cocok untukku. Karena ketika aku berpacaran, aku akan mempertahankan hubungan itu agar awet. Oke, jangan bahas mantan dulu deh.. Aku tidak menemukan cowok yang menurutku ganteng karena seniorku belum masuk sekolah. Ya, karena aku kelas 10, dan kakak kelasku yang kelas 11 dan 12 masih libur.

Cerita pertamaku, semoga kalian suka  ya:)

Jangan lupa kasih bintangnya ya, biar aku semangat nulisnya:))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang