Bagian 1

362 38 29
                                    


JANGAN LUPA FOLLOW DAN KLIK BINTANG SEBELUM MEMBACA!

Pagi-pagi sekali Alesa sudah bersiap-siap untuk pergi sekolah, ia bersekolah di SMA Nusa Bangsa. Dengan menggunakan sepeda pemberian ayahnya ketika ia ulang tahun yang ke tujuh belas. Gadis cantik ini dengan semangat mengayuh sepeda berwarna biru itu.

Saat diperjalanan menuju sekolah, Ban sepeda lesa bocor karena tertusuk paku. Akibatnya ia harus mendorong sepeda sampai kesekolah, karena tidak ada bengkel yang sudah buka sepagi ini.

Kenapa bisa begini ya Allah Batin lesa

Selang beberapa waktu Lesa mendorong sepeda, ada sebuah motor yang menghampirinya. Lesa sangat terkejut.

" Ayo naik!" Seru orang itu

"Tidak, Terima kasih." Sahut Lesa

" Saya tidak menerima penolakan." Ucap orang itu datar

"Bagaimana dengan sepeda saya? Tidak mungkin tinggal disini, bisa-bisa diambil orang." Gumam Lesa lagi

Lucu sekali gadis ini Batin pria itu

"Nanti biar orang bengkel yang mengambilnya." Jawabnya lagi.

Dengan wajah polos Lesa pun menaruh sepedanya disebuah toko yang masih tutup. Hitung-hitung biar ga capek juga jalan sampai sekolah. Pikir Lesa.

Lesa menuju sekolah bersama pria itu, sesaat sampai didepan gerbang ia berhenti.

"Turun! Sudah sampai." Ucap pria itu

Lesa pun langsung turun, belum mengucapkan apa-apa orang itu lansung pergi saja. Ya sudahlah pikir Lesa. Lesa menuju kelas dengan senyum manisnya, tapi berbeda dengan keadaan hatinya.

Setibanya dikelas, Lesa melihat banyak kursi yang masih kosong. Ternyata masih pagi dan dia tidak kesiangan. Lesa pun menduduki kursi nomor dua dari belakang itu, di membuka handphone  dan memasangkan handset  ketelinganya.

" Woi lesa!" Panggil Lita teman sebangku Lesa.

Lesa pun terbangun mendengan suara yang sudah mulai ramai itu. Ia bersuara khas seperti orang bangun tidur.

" Pagi sekali kamu datang les?" Tanya Lita heran

"Em ... Gapapa Lit, mau pagi aja hehe" jawab Lesa.

Kali ini, Lita pikir Lesa sedikit berbeda tidak biasanya ia pergi sepagi ini. Dan wajahnya pun sedikit terlihat memar.

***

Bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa dan siswi SMA Nusa Bangsa bahagia. Karena waktu inilah yang mereka tunggu-tunggu. Setelah memasukkan buku-buku kedalam tas Lita pun mengajak Lesa untuk ke kantin.

" Lesa, ayo kekantin." Ajak Lita

" Hmm ... Ayo deh lit," jawab Lesa

Mereka berdua pun pergi menuju kantin dengan wajah sumringah. Sesampainya di kantin ternyata semua kursi sudah penuh hanya ada satu tempat saja yang kosong.

Dengan beraninya Lesa menarik Lita untuk duduk di kursi kosong itu. Sementara Lita ia sedikit takut, karena tempat ini khusus untuk Alvaro dkk nya.

Tak lama setelah mereka selesai memesan makanan dan sembari menunggu. Datanglah Alvaro dkk, mereka melirik tajam ke arah Lesa dan Lita.

Tanpa sepatah katapun, Dika teman Alvaro memukul meja yang mana Lesa dan Lita sedang memakan makanan mereka. Jadilah makanan yang panas itu tumpah mengenai rok Lesa.

Kali ini Lesa hanya bisa pasrah, tapi Rok lesa basah dan membuat pahanya pedih akibat kuah bakso yang panas. Buru-buru Lesa pergi tanpa menghiraukan kejadian itu.

Alvaro hanya diam, dia hanya memperhatikan kejadian itu. Dan tanpa aba-aba ia pergi meninggalkan kantin.

Kini tinggal Lita, dan ia hanya diam. Toh ini benar salah mereka, Lita pun langsung meminta maaf kepada teman-teman Alvaro itu.

"Maaf ya kak," ucap Lita sopan

" Lain kali jangan diulangi lagi, kamu tau kan ini tempat kita." Ujar Vero

" I...iya kak," jawab Lita

Ditempat lain

Setelah membersihkan rok dan mencuci muka Lesa pergi menuju rooptoof sekolahnya. Disana Lesa sedikit merasa sedikit tenang atas apa kejadian yang terjadi hari ini.

Tanpa Lesa ketahui bersama dengan itu, ada seseorang yang memperhatikannya dari tadi. Sosok pria yang dingin, cuek, dan masih banyak lagi tapi sayangnya pria itu tampan. Hehe dasar author







Sekian guys, semoga suka ya!
Bismillah semoga allhamdulilah 🌼

Alvaro [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang