4. aku harap kau baik baik saja

30 2 0
                                    


Happy reading

****************





aku mengikuti langkah beomgyu dari belakang dan dibukanya kamar nomor 22 itu. aku melihat sekitar.

"ya? apakah ini gudang? rumahmu kayak rumah hantu tau ngk" aku mengeleng geleng. beomgyu terlihat meletakan jacket yg ia pakai tadi. aku melihat saklar lampu nya dan menekannya

TEK..

TEK..

TEK TEK TEK TEK TEK TEK TEK

"ya? diamlah kamu membuat kebisingan" beomgyu melihat kesal kearah ku ^^

"ehey... apa kau yakin bisa hidup dirumah segelap ini?" 

"kondisiku baik baik saja" aku memonyongkan bibirku dan melihat sekitar. hanya ada penerangan cahaya dari jendela.

"apakah kau punya lampu?"

beomgyu melihatku

"punya ngk?"

"aku ngk punya tangga"

"dasar anak ini, minta bantuanlah jika lampu rumahmu konslet begini. merepotkan banget" anak ini seperti anti sosial banget. apakah sebegitu anti sosialnya? aku mengambil lampu cadangan di lemari yg ditunjuki oleh beomgyu. aku memegang bola lampu itu dan melihat sekitar. 

"apa yg kau cari?"

"hantu"

"kubilang ini bukan rumah hantu"

"ya cari bangku dong. kalau gitu kamu gendong aku aja"

"eh enak aja... kau berat tau. itu bangkunya ada dibelakangmu"

aku mengambil bangkunya. kufikir tidak boleh pakai bangku yg itu eh rupanya boleh. setelah masang lampu rasanya nyaman aja. aku ngeliat kearah dapur dan mendkat ke kulkas

"ey~? apakah kau krisis makanan?"

"mm?" beomgyu terlihat mencuci beberapa piring kotor

"maksudku~ kau benar benar krisis makanan?"

"hm~ gimana ya? aku ini bukan orang yg mampu. ayah dan ibuku membuangku tanpa ada alasan. kuputuskan untuk hidup sendiri dan mulai kerja paruh waktu 3 tahun lalu" beomgyu terlihat sangat santai dirumah. dia juga seperti sangat beda didepanku. nah.. aku baru ingat. kenapa hari ini dia melakukan hal tak senonoh padaku? jam sudah menentukan jam 16:55. oh iya! makan malam dengan ayah!!! aku lupa. aku harus pulang sekarang.

"beomgyu aku harus pergi"

"cepat banget" beomgyu mengikuti ku sampai kedepan. aku dengan cepat cepat memasang sepatuku dan bahkan aku agak tidak seimbang.

"aku ada makan malam dengan keluarga. aku harus pulang Bye!!" aku melambaikan tanganku didepan pintunya. 

saat aku agak menjauh dia berteriak

"GUANLIN!"

"NE!!??"

"AKU TULUS MELAKUKANNYA!! AKU MENCINTAIMU"

"MASA BODOH!! DASAR BOCAH! JAGA DIRIMU!!!" aku pergi dan entah apa yang ia lakukan saat itu.



sesampai dirumah untung ayah belum pulang. aku segera mandi dan berpakaian baju piyama. aku suka baju piyama pada maam hari. sangat nyaman. setelah18:33 ayah datang dan mencium dahi ibu. ia segera kekamar dan bersih bersih tubuh dulu. 

I.P.U || PANWINK^^Where stories live. Discover now