1. not an ojek story

2 0 0
                                    

"Aduh, hampir aja gue telat. cape gue Ca" keluh Jihan pada Caca.

"lo kebiasaan sih Ji, rumah lo tuh jauh, lo berangkat 5 menit sebelum bel. Ya jelas telat lah, bego."

"kucing, kucing apa yang bikin baper?" tanya Rayhan pada keduanya.

"lain kali lo kalo bikin tebak-tebakan yang susah dikt deh Ray, udah basi tau jawabannya kucingta padamu" bentak Jihan yang kesal dengan temannya itu.

"hah ? kamu cinta sama gue ya Ji, maap ya gue emang gitu. Suka ga pekaan, sorry banget.." sahut Ray melanjutkan bacotannya.

Jihan dan Caca hanya bisa memutat bola mata malas melihat kelakuan Rayhan yang sudah sangat basi bahi mereka.

💡

kriiiinggg

Bel pulang sekolah telah berbunyi, seluruh siswi SMA Insan Jmlh pun bersia untuk pulang.

"Ji, gue duluan yaa!" teriak Caca dari depan kelas. Terlihat Jihan yang masih sibuk di dalam kelas mengerjakan sesuatu di ipad nya.

"Ji!!!" teriaknya lagi. Tetapi Jihan masih sibuk dengan dirinya sendiri.

"Jiiiiii!!!!!! Woy!!! Tuh telinga ato tanduk sih Jiiii!!!??" bentaknya untuk kesekian kalinya.

"Hahh ??? ini unicorn kok!! bukan tanduk biasa!" sahut Jihan sambil tersenyum tipis. "Tungguin gue bentar cintaaa" lanjutnya.

Caca hanya bisa memutat bola matanya malas. "Woy tungguin gue Caaaaaaaaa!!" teriak Jihan sambil berlari keluar kelas XI MIPA 3. Sambil memasang sepatunya, Jihan terus berteriak memanggil nama Caca.

"Ca tungguin anjir gue potong lu gue jadiin sate baru tau." ancam Jihan dengan bodohnya.

"Assshiiiiiaaaaaap!" sahut Caca nyaring hingga hampir terdengar ke seluruh sudut koridor kelas XI MIPA.

Jihan dengan cepat menarik tangan Caca dan membawanya berlari menuruni tangga. "Udah sini cepetan lo jangan bikin malu gue," bisik Jihan sembari memasukkan kepala Caca ke dalam sweater nya.

💡

Rencana Caca dan Jihan untuk pulang bareng akhirnya gagal karena Gilang meminta Jihan untuk menemaninya konsultasi dengan Mr. Fatah mengenai naskah drama mereka untuk pensi acara ulang tahun sekolah mereka 2 pekan yang akan datang.

"gilang si gilang, giginya sudah hilang. karna terjatuh waktu ngejar layang-layang. yang-yang-yang-yang-yang-yang" Jihan bernyanyi dengan riang gembira sembari berjalan dibelakang Gilang menuju parkiran.

"Jihan si jihan, si Ji--" Nyanyian Gilang terpotong karena teriakan Jihan.

"Gue lupa naro kunci motor gue dimana." teriak Jihan.

"Yah Ji, gue ada pengajian nih jam 6 sore, sorry ya gue gabisa bantuin lo nyari kunci motor." sahut Gilang sambil cengar cengir.

"Ih, gue tau kok Gil, pengajiannya di Jeko Cafe kan. Ade gue juga ikut tuh Pengajian Assyap." sahut Jihan.

"Iya sih, emang bukan pengajian. Tapi kan gue udah dibayarin sama Reino buat nemenin dia ke meet n great itu, tiket gue VIP tau, 1,2 juta woy!!!" sahut Gilang dengan nada sedikit meninggi.

Jihan pun tak enak hati karna Ia paham betul kalau kakak kelasnya itu adalah fans berat Gen Halilintar, terutama Atta.

Jihan menundukkan badan sembari berjalan dan duduk di kursi dekat parkiran. Arlojinya menunjukkan sudah pukul 5.30 sore. Ia hanya bisa menyalahkan diri sendiri sembari membiarkan Gilang pergi.

15 menit telah berlalu, sudah 15 menit pula Jihan yang bodoh itu menangis meratapi nasib.

Terdengar suara mobil dari belakang Jihan, seorang anak SMP keluar dari mobil yang di setir oleh Gilang itu. "Cepetan Zak! entar kita telat nih" teriak Gilang.

"Ngapain lu kesini?" bentak Jihan pada adiknya itu.

Zaky dengan cekatan mengangkat jok motor matic milik kakaknya itu dan tak lama kemudian tangannya keluar bersama gantungan kunci minnie mouse yang panjangnya hampir 30 cm, dan segera dilanjut dengan ocehannya "Nih bego, untung ada Gilang. lagian lo ngapain masukin kunci kedalam jok motor sih Ji, aduh males bang--"

"Zak!!!! gausah baaa-coot. buruan!" teriak Gilang diikuti dengan berlarinya Zaky kedalam mobil Gilang. Finally, para AHHA gang itu pun pergi bersama menemui idola mereka.

"Sorry ya Ji, punya gue gede soalnya, tangan gue maksudnya" Celetuk Gilang sebelum akhirnya meninggalkan sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kaleidoscope Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang