2

9 0 0
                                    

Bahkan sekarang aqilah gak boleh keluar dari rumah kecuali sekolah dan les. Begitulah orang tua aqilah tidak pernah melihat dampak dari perbuatannya.

Aqilah keluar dari wc dan menuju kekantin untuk mengisi perutnya yang lapar.
“Eh La sini deh” ajak dela
Qila pun berjalan mendekati dela.

dela adalah temannya aqilah dari kelas 7 mereka satu kelas dan sekarang mereka tidak lagi satu kelas dan aqilah sangat mengucapkan kata alhamdulilah sebanya banyaknya. Karna ia risih dengan dela yang selalu memaksa orang. Dan dela lah yang membuat aqilah menjadi nakal seperti ini.
“ada apa?” jawab aqilah jutek
“kita gak sekelas laginih gak seru “ Dela
“he’em”jawab Aqilah dengan deheman saja.
“Mang modelnya satu sempolan nya 2 batagor 1porsi dan es teh manis yah mang” pesen aqila
“siap neng” jawab mang maman
“Woi!” teriak ketiga laki laki itu.
“DASAR SETAN YAH LO BERTIGA!” kata aqilah dengen nada yang meninggi
Ketiganya hanya menunjukkan deretan gigih putihnya.
“Ngapainsih kalian kesini?ganggu tau gak!” lanjut aqilah dengan nada ketusnya
“terserah kita dong, ya gak broo” jawab deril sambil melihat ke arah ari dan leon
“iya dong brooo”jawab ari dan leon serempak dengan tertawa.

Aqilah memutar bola matanya malas, mendengar ketiga curut ini.
“la lo jadi ketua kelas “ucap ari
“issh sumpah males banget.!”
Dan mang maman datang sambil membawa pesanan aqilah, dan ketiga laki laki itu hanya menggeleng melihat makanan yang di pesan aqila
“lala gila itu perut apa karet sih?” tanya leon
“gentong le”jawab aqilah dengan nada ketus
Dan aqilah menyantap makanan yang di pesan dengan lahap, ia tidak memperdulikan ketiga curut yang lagi mangap.









HII SELAMAT MEMBACAYAH, MAAF KALO ADA YANG TYPO, ATAU GAK NYAMBUNG 🙂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AqilahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang