18

1.3K 45 5
                                    

Tringgg..

Audy mendengar ponsel nya berbunyi fikiran nya berkata itu pesan dari arga dengan sesegera mungkin audy membuka ponsel nya.

Audy menyeringit "Nomor tidak di kenal? Siapa ya ngirimin gue foto, foto apaan?" dengan penasaran audy membuka pesan tersebut. Seketika audy terdiam cukup lama melihat foto tersebut...

****

"Argaaa" gumam nya pelan, audy menaruh ponsel ny dengan perasaan yang tidak bisa didefinisikan tidak lama ponsel tersebut berdering dengan semangat audy menjawab panggilan tersebut.

"Halo dy aku mau bilang.." blum sempet menyelesaikan perkataan nya audy memotong ucapan orang di seberang sana, "Mau bilang apa ga? Mau bilang lo abis jalan sama Shindy? Jujur gue gatau harus gimana liat foto lo sama Shindy, lebay emng tapi gatau kenapa gue sakit"

Tut

Audy mematikan panggilan tersebut secara sepihak, dan arga hanya dapat menghembuskan nafas nya dalam dalam dengan pikiran yang penuh tanda tanya, dari mana audy tau kalau dia jalan sama Shindy? Bukan jalan lebih tepat nya membantu sang ular berbisa yang mampu membuat audy sakit. "Permainan macem apa ini" batin arga.

* Audy merebahkan badan nya di atas kasur nya, dengan pikiran yang tidak bisa di definisikan ia mencoba untuk tetap tenang.

****

Arga turun ke lantai satu rumah nya, tidak nampak satu batang hidung pun di sana, dunia memang kejam.
Tidak lama deru motor ninja memasuki kalangan rumah nya dan menampilkan 2 sosok manusia abstrak, siapa lagi kalau bukan dimas dan diki.

"Hay gan" sapa diki terlebih dahulu

"Napa tu muka? Blom di setrika?" lanjut dimas

"Gausa di tanya bang bucin" ceplos diki

"Audy?" tebak dimas tepat sasaran

"Pake nanya emng pacar nya si arga ada brapa si? Dulu wajar lo nanya begitu lah sekarang bapa play boy kan uda insap alyas pensiun" lanjut diki.

"Lo pada bisa diem ga si ayo masuk banyak bacod padaan"
Dan mereka pun berjalan menuju kamar arga

Tidak lengkap rasa nya ketika berkunjung ke kamar sahabat tidak membuat nya seperti kapal pecah, dengan antusias diki dan dimas langsung menaiki kasur arga dan mengambil makanan makanan yang ada di nakas, sedangkan arga hanya duduk di bangku sofa sambil istigfar sebanyak banyak ny dalam hati agar tidak gila menghadapi sahabat sahabat konyol ny ini.

"Jangan abisin makanan gue, kaga sudi gue kalo kalian yang makan lebih baik kasi kucing" ceplos arga geram.

"Ish yauda sana lo keluar kaga sudi gue ada lo di sini" balas diki

"Eh bambank ini kamar gue bego lo yang pergi sana"

"Dik main pees yok" Ucap dimas dan di setujuin anggukan oleh diki, arga menepuk jidat nya seraya berdoa untuk kesembuhan teman teman nya

"Ini kamar gue"

"GUE TAU" Ucap diki dan dimas secara kompak.

Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang