💜Pagi ini azzura sudah rapih dengan pakaian casualnya, tinggal menunggu kedatangan gavin untuk menjemputnya supaya berangkat bersama ke kampus.
Sudah 20 menit azzura menunggunya di sofa tetapi gavin masih belum saja sampai dan pada akhirnya azzura menelpon sahabat kecilnya.Sudah 3 kali azzura menelpon, tetapi tidak ada jawaban sama sekali dan untung saja telpon ke 4 kali di jawab
"Hallo gav"
"Iya ra, ada apa?"
"Kok lo belum nyampe sih?"
"Ini gue udah di basement, lo aja lah yang kesini, gue males nyamperin lo"
"Yaudah"
Azzura mematikan telponnya dan keluar apartement menuju basement. Azzura sudah berada di dalam mobil gavin dengan keadaan hati yang kesal karena keterlambatan sahabatnya, karena jujur azzura sangat tidak suka dengan orang yang tidak disiplin dan tidak menepati janjinya.
"Maaf" kata gavin yang memang sudah tau kenapa sahabatnya kesal
Lawan bicaranya tidak menanggapi, dan hanya menatap ke depan melihat mobil yang berlalu lalang ingin keluar.
Gavin menghembuskan napasnya kasar dan langsung menjalankan mobilnya keluar basement menuju kampus mereka. Saat di perjalanan tidak ada satu pun yang berkeinginan untuk memulai pembicaraan sampai saat mereka tepat di parkiran kampus tidak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut mereka.
Gavin sudah memberhentikan mobilnya, azzura pun langsung turun dari mobil tanpa basa basi dan setelah itu gavin baru ingat kalo ada amanat dari bundanya yang harus disampaikan ke azzura. Gavin menghampiri azzura yang sudah berjalan menuju kelasnya.
"Azzura" panggil gavin yang sudah tertatih karena mengikuti langkah azzura yang begitu cepat
Yang dipanggil hanya menengok "apa"
Gavin masih mengatur napasnya untuk kembali normal "bunda nyuruh lo dateng ke rumah"
Setelah mendengar kata-kata gavin, azzura langsung melanjutkan langkah nya menuju kelasnya
"Woy azzura nanti gue ke kelas lo" teriak gavin
Azzura hanya mengacungkan jempolnya tanda persetujuan
♤♤♤
Kelas hari ini selesai dan azzura sangat lelah sekarang karena baru saja dia selesai berperang otak dengan soal-soal yang menurutnya sangat sulit. Ketika dia keluar kelas matanya melihat sesosok laki-laki yang tengah membelakanginya dan mengabaikan wanita di sebelahnya, azzura sudah mengetahui siapa lelaki itu. Kini matanya masih saja setia melihat bagaimana lelaki itu bersikap acuh terhadap wanita di sebelahnya, sampai dia tidak sadar bahwa lelaki itu sedang melihat ke arahnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Azzura mulai sadar ketika tangannya ditarik oleh lelaki yang kini berada di depannya. Mereka sampai di parkiran dan langsung masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Amour
Teen FictionAzzura queen amour gadis yang selalu ceria namun keceriaan itu berubah setelah kematian ayahnya dan membuat ia sempat mengalami depresi dan bisa sembuh dari depresinya karena mendengar pesan idolanya yaitu untuk tetap mencintai diri sendiri #Speaky...