4

245 39 2
                                    

hari ini yeri sibuk masukin barangnya ke dalam tas gede soalnya hari ini mau mudik.

aduh kangen kampunggg.

bawaannya ya cuma baju nya sama hadiah buat keponakan-keponakannya yang masih kecil.

cewe ini berangkat jam 8 pagi dan nyampe di kampungnya jam 2 siang. lumayan capenya walaupun cuma tidur doang di bus.

dari halte bus, yeri dijemput oleh kakaknya beserta anaknya.

"oh ya mba taeyeon, aku tidur dimana?" tanya yeri.

ia baru ingat kamarnya yang ia tinggalkan setahun lebih ini diambil alih oleh kedua anak kakaknya yang berusia 4 tahun dan setahun.

"yaampun, kamu dikamar lama kamu gapapa?" tanya mba taeyeon cemas.

"ah yaudah gapapa lah mba, daripada tidur mepet-mepetan ama mereka, kasiann," jawab yeri sambil tertawa dan menunjuk kedua anak kakaknya yang duduk di bagian belakang mobil.

"kamu yakin kan dek?" tanya mba taeyeon sekali lagi untuk memastikan.

yeri cuma ngangguk trus senyum supaya mba nya itu gak khawatir.

di perjalanan, yeri gak bisa berenti mikir ini gimana jadinya dia tidur di kamar lamanya.

kamar lamanya itu terakhir kali dia isi pas umur 10 tahun, trus dia milih untuk pindah ke kamar lainnya pas rumahnya di renovasi.

alasannya?

udahlah yeri gak mau inget lagi, yang ada nanti dia gak bisa tidur.







--






nyampe dirumah yeri langsung sibuk ngobrol ngobrol sama keluarganya dan beberapa tetangga, kebetulan kalo siang gini emang rame kampungnya tuh, tapi kalo udah mau malem, langsung sunyi senyap.

gak kerasa udah jam 7 malam dan dia baru masuk ke kamar lamanya ini. selama ini paling di tidurin sama saudara yang nginep dan itu pun jarang.

"aduh, udahlah itu kan udah bertahun tahun yang laluuu!" batin yeri.

yeri tiduran diatas kasurnya dan berusaha untuk tidur. baru mau pules, tapi tiba tiba dia ngerasa badannya dilemparin sesuatu.

yeri refleks langsung duduk dan ngeliat kearah lemari.

"mark?" panggil yeri pelan.





brukkkk



jam dinding dikamarnya jatuh, beruntung letaknya jauh dari yeri.

lalu yang selanjutnya terjadi adalah yeri ngeliat sesosok anak kecil dengan rambut blonde dan keritingnya keluar dari lemari. jangan lupakan darah di area dada dan kepalanya yang membuat yeri ingin berteriak.






"kamu balik... ayo main sama aku...."

mark tersenyum, pecahan kaca dari jam dinding itu melayang-layang tepat di depan muka yeri.

untuk kedua kali di hidupnya, yeri meninggalkan kamar itu sambil teriak gak karuan.

dan kali ini, dia gak bakal mau balik lagi ke situ.

dia gak mau lagi ketemu mark, hantu anak kecil yang selalu mengganggunya.

bukan, bukan cuma mengganggu, tapi membahayakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sixth Sense; kpop IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang