"1..2..6..19..25..LENGKAP PAK!" teriak Hangyul."Plis lah jangan goblok dulu, habis 2 itu 3, habis tiga itu empat belas." ucap Yuri sok membenarkan padahal mah emang sesat.
"Udah lengkap semuanya?" tanya Wooseok menghampiri kedua sie keamanan itu.
"Udah lengkap deh kayaknya, bis nya udah bisa berangkat." ujar Yuri.
Wooseok masuk bis lagi. "SEMUA UDAH LENGKAP?"
"Zi Yue belom dateng!" kata Yujin.
Wooseok memberikan tatapan tajam pada kedua sie keamanan sok tau itu, yang ditatap malah pura-pura nggak liat sambil siul.
"Yohan, coba lo telpon Zi yue."
"Kok gue sih?!"
"Ya lo kan waketu."
"Tapi lo ketua kelasnya kan?!" Wooseok jadi emosi sendiri.
"Gue gaada pulsa, udah ah jangan banyak bacot!" terpaksa Yohan akhirnya nelpo Zi Yue, tapi kok ga diangkat.
"Ga diangkat anjir, ini kapan berangkatnya coba."
"Eh liat tu! zi yue dateng!" Junmo menunjuk Zi yue yang berlari tengah-engah sambil membawa 2 buah koper, memakai syal dan bantal leher, jaket tebal, sepatu boots, dan orang tuanya masih mengikutinya dibelakang.
"Aduhh..anak kesayangan eomma hati-hati ya!" eommanya menangis bombay melepas anaknya lalu mengecup kedua pipinya, sedangkan semua murid lain yang memandang mereka menatapnya datar.
Gara-gara makhluk satu mereka gaberangkat-berangkat ini.
"E..eomma...da...dah...hiks..." dan drama itu masih berlanjut sampai bis pergi meninggalkan halaman sekolah.
Kayaknya cuma Tony yang ikutan terharu sama kegiatan nangis bombay mereka.
.
Di bis anak-anak asyik dengan kesibukan masing-masing.
Yuvin dan Suhwan, dua kembaran member svt itu kini telah asyik bernyanyi, Midam asyik membaca buku, Yuri bermain game, sedangkan Hangyul asyik membalas chat dari beberapa gebetannya.
Bis memasuki kawasan pedesaan, salju turun menutupi sekitaran jalan membuat putih disetiap mata memandang.
Hyungjun sudah asyik terlelap bersama Jinwoo, awalnya Wonjin ingin duduk disamping Hyungjun hingga tiba-tiba Mingyu datang, karena akhirnya mereka tubir Hyungjun memilih duduk bersama Jinwoo meninggalkan dua orang bucinnya dia.
Sudahlah lupakan mereka, kita beralih sebentar kesuara yang mengintrupsi mereka.
"Anak-anak, sebentar lagi kita akan sampai ke-asrama, nanti begitu sampai kalian menaruh barang bawaan dan beristirahat dulu, nanti jam 7 malam semua keluar untuk makan malam." intruksi pak Young Joon.
Semua murid otomatis fokus mendengarkan, beberapa murid yang tertidur pun terpaksa terbangun akibat pemberitahuan tersebut.
Yohan yang baru saja bangun memalingkan wajahnya kearah jendela sebelum kembali membelalakan matanya.
"ANJIR! ADA CEWEK CAKEP MATI DIPOHON!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospice | Produce X 101
Fanfiction"Selamat datang dihospice dimana tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi esok." Segerombolan anak-anak SMA X 101 menyelesaikan liburan musim panasnya dihospice, tempat dimana mungkin hari ini hari terakhirmu bertemu mereka. Membuat cerita ini...