"True Love"

395 14 0
                                    

Sulli menggeliat pelan, matanya sedikit terbuka untuk melihat keadaan sekitar. Kepalanya terasa sakit sisa mabuk semalam.

"huh? Siapa kau?" Sulli tersentak saat mendapati seorang pria sedang memeluk erat tubuhnya.

Sulli mendorong tubuh pria tampan itu dari hadapannya. Dengan gerakan cepat, Sulli membungkus tubuhnya yang telanjang dengan selimut yang tadinya menutupi tubuh Sulli dan pria yang tidak dikenalnya itu.

"owh beib,,, kau sudah bangun?" Pria tampan dengan kulit kecoklatan itu menggeliat dan mencondongkan kepalanya untuk mengecup bibir Sulli.

"yak! apa yang akan kau lakukan huh? Dasar pria mesum!" Sulli segera turun dari ranjang dengan selimut yang masih melilit tubuh indahnya menuju kamar mandi.

"kau mau kemana? Aku ingin melanjutkan permainan kita yang semalam" pria itu bergumam dengan suara serak khas bangun tidur. Entah mengapa, suara serak itu terdengar begitu sexy ditelinga Sulli, membuat sekujur tubuhnya memanas.

Setelah mandi dan berganti pakaian rumahan, Sulli duduk berhadapan dengan pria asing itu.

Sulli menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya perlahan.

"ka... sebenarnya kau siapa?" tanya Sulli sedikit gugup saat pria itu menatapnya dengan tajam.

"kenalkan" pria itu menyodorkan tangannya sebelum melanjutkan ucapannya.

"Choi Minho! Dan kau pasti Choi Sulli" pria itu -Minho- tersenyum manis menatap wajah sebal Sulli.

"bagaimana kau tahu namaku?" ah! Sulli merutuki dirinya sendiri. Untuk apa dia menanyakan hal tidak penting seperti itu. Sulli memejamkan matanya sesaat.

"maksudku, bagaimana kau bisa masuk rumahku dan tidur se-ranjang denganku" wajah Sulli memerah saat mengucapkan tidur se-ranjang. Dia merasa sangat malu. Bagaimana bisa dia terbangun dalam keadaan telanjang dan mendapati pria asing diranjang pribadinya.

"semalam aku menemukanmu diparkiran klub malam dalam keadaan mabuk berat" Minho menyeruput kopinya yang tinggal setengah.

"jangan tanyakan kenapa aku bisa tidur seranjang denganmu. Bahkan kau sendiri yang memaksaku dan.... Kau....." Minho mengerling jahil.

"apa?" bentak Sulli sambil memegangi pipinya yang terasa sangat panas. Ia sangat yakin kalau sekarang pipinya sudah semerah tomat.

"hah, sudahlah jangan dibahas" Minho beranjak ke ruang TV, kemudian menyalakan TV untuk menonton kartun kesukaannya di minggu pagi seperti itu.

"hei...!!! Kau belum menjelaskan semuanya" Sulli menyusul Minho ke ruang TV dan duduk disamping Minho.

"wae?" Minho membulatkan matanya membuat Sulli sedikit memundurkan tubuhnya.

"hei! Ini rumahku, kenapa kau seenaknya saja huh?" Sulli merebut remote TV dan mengganti Channel kartun dengan Channel yang sedang menayangkan acara gosip.

"huh! Kau sangat menyebalkan. Bahkan tontonanmu benar-benar tidak mendidik" keluh Minho sambil memanyunkan bibirnya.

"diam!" bentak Sulli tanpa mengalihkan pandangan matanya dari layar televisi.

"huh? Dasar pria kurang ajar. baru saja kemarin menyatakan cintanya padaku, merayu-rayuku, sekarang malah ketahuan sedang berkencan dengan artis pendatang baru itu. huh?" Sulli mengeraskan pegangannya pada remote tak berdosa itu.

Minho melirik Sulli dengan penasaran.

"kau kenal dengan aktor bernama Lee Jonghyun itu huh? Dan kau bilang apa? Dia menyatakan cintanya padamu?" hahahahahaha Minho tertawa terpingkal-pingkal tanpa mempedulikan ekspresi wajah Sulli yang sangat ingin memakan manusia didepannya itu.

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang