1- knew

1 0 0
                                    

Kayla duduk di kafe itu ditemani abangnya, Gilang. "bang, emang harus banget ya gue ngelakuin ini?" tanya Kayla.

"lo tau kan papa mungkin aja dijebak sama Om Heru, dan papa bisa aja kehilangan kerjaannya. Papa sekhawatir itu sama lo, Kay. Cuman pernikahan ini yang bisa bikin Papa tenang" sahut Gilang meyakinkan adiknya.

Kayla : Ji, gw takut banget
Jihan : lo tenang aja lah, kan msh kenalan dulu cuk.
Kayla : y tenang gmn anj
Jihan : udahlah tenang aja cuk, ini pasti jalan yg terbaik dr tuhan bwt lo.
Kayla : g bisa cuk, gw mo jd dokter, gw harus kuliah, gw ga rela kalo harus gini cuuuk 😭 it's changing my whole way of life.
Jihan : y kalo lo ga nikah jg gmn, sorry to say tp mungkin keluarga lo jg gapunya sebanyak itu buat nguliahin lo di fk, mahal cuk.

"Kay, itu si Raffa bukan sih ?" tanya Gilang sambil melirik seorang lelaki yang baru saja memasuki kafe itu.

"ya mana gue tau cong, kenal juga kaga" sahutnya ketus sambil terus mengetik di handphone nya.

Lelaki dengan hoodie putih itu berjalan mendekati meja keduanya, "sorry, kak gilang sama kayla bukan ?" tanya Raffa.

Kayla tak meghiraukan pertanyaan Raffa dan terus mengetik sambil tersenyum kecil menatap layar handphone nya.

"Raffa kan,? Iya gue Gilang, duduk aja." Gilang menjawab pertanyaan Raffa sambil menyikut sang adik yang duduk di sampingnya.

"Eh, hai. Kayla" sapa Kayla menyodorkan sebelah tangannya pada Raffa, sambil tetap menatap layar handphone nya.

🍃🍃

Mama memasuki kamar Kayla mendapati Kayla sedang nonton video bimbel online sambil menjawab beberapa soal latihan untuk UTBK.

"Hay ma," sapa Kayla.

"Kamu udah ketemu Raffa ?" tanya mama pelan.

"Udah." jawabnya singkat dengan wajah menunduk menahan matanya yang telah berkaca-kaca.

"Kamu suka ?" tanya mama lagi.

"Mah," Kayla menutup bukunya dan menatap mama cukup dalam. "ini bukan suka atau nggak suka, aku paham kok ma, ya mau gimanapun aku nggak bisa maksain keadaan" sahutnya.

"Maafin kita ya kay,--" omongan mama terpotong seketika saat kayla meletakkan jari telunjuknya di depan mulut sang Ibu. "Kalo itu yang bisa bikin mama dan papa seneng, okay, i will"

🍃🍃

5 bulan telah berlalu, hari ini adalah hari perpisahan dan pengukuhan di SMA Harapan Bangsa. Kayla terlihat bahagia dibalut dress maroon hari itu.

"Mikaella Raida Sabrina!!" panggil mc menyerukan agar Kayla maju kedepan untuk menerima penghargaan.

Hari itu, Mama, Papa, Gilang, Raffa, serta Umi, dan Abi Raffa menghadiri acara tersebut. Usai acara, mereka berfoto bersama.

Usai sudah masa SMA Kayla, tandanya sebentar lagi Ia akan menikah dengan Raffa. Mereka memang sudah bertunangan  3 bulan lalu, proses lamaran pun telah dilangsungkan minggu lalu.

Meskipun Raffa sudah melamar Kayla, namun pertemuan keduanya masih bisa terhitung jari. Namun Kayla tahu bahwa Raffa adalah lelaki yang baik, dan bisa diandalkan.

Kayla cuek bukan karna Ia membenci Raffa, hanya saja Ia selalu salah tingkah setiap bertemu dengan Raffa.

🍃🍃

lanjut part 2 ya cuuu, 🤣 ga jelas sorry 🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

imagine ifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang