aku cuma petugas di negeri dongeng ini. yang sudah cukup bersyukur dengan apa yang kumiliki. meski sementara, yang jauh sebelum itu ada sesosok sempurna sedang menunggangi kuda putih membawamu lari dariku. betapa riangnya dirimu, tiap kali aku bertemu dirimu dengan hidung tomat dan wajah berwarna putih itu. tawamu lepas, matamu berbinar. soo damn, beruntung sekali dirinya. bisa menatap mata indah itu seakan-akan tercipta untuk dirinya. kurang ajarkah jika hati ini mengharapkan lebih tiap kali kau menyandarkan kepala lelahmu pada bahuku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Aduan Hati.
Romancekadang cinta itu membahagiakan, kadang juga sangat amat mengecewakan. beragam, bukan berbeda. berwarna, bukan tidak sama.