First day

20 5 0
                                    

Eneng berjalan dibelakang kepala sekolah yang akan mengantarnya ke kelas barunya. Dengan baju klimis dan rambut yang terurai, Eneng siap untuk kelas baru dan sekolah barunya.

Dan hingga pada saatnya Eneng sampai dikelas barunya.....10-IPA4

"Kita sudah sampai, masuklah dan sapalah teman-teman barumu...semoga betah ya" ia tersenyum lalu pergi.

Dan pada waktu yang sama seorang perempuan paruh baya melewati Eneng dan bertanya...

"Kau murid yang pindah hari ini ya?" Tanyanya dengan hangat

Tapi eneng hanya mengangguk pelan sebagai jawaban. Setelah melihat jawaban eneng, wanita itu hanya tersenyum kecil dan menyuruh Eneng masuk kelasnya.

Eneng berjalan mengikutinya masuk ke kelas. Eneng berpikir pasti dia adalah wali kelas barunya. Eneng terus saja melihat wanita itu yang kemudian berhenti dan berbalik.

"Sapa lah teman-teman barumu" dibarengi senyum kecil.

Dan saat Eneng menengok, ini lah pemandangan yang ia lihat.

Dan saat Eneng menengok, ini lah pemandangan yang ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kosong' batin Eneng

"E.sol...."panggilnya pada seseorang yang ada kursi paling belakang.

Ia pun berdiri....

'hih' batin Eneng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'hih' batin Eneng.

"Iya miss" ucapnya.

"Miss..miss emang ibu ikan asin apa?" Kata wanita itu setengah berteriak.

"Astagfirullah bu..jangan seudzon dulu bu, kaga baik kata eyang saya.. bikin tua!" saut E.Sol tanpa dosa.

"Loh..loh sekarang kamu ngatain saya tua. Emang kamu anak kurang ajar ya" Wanita itu mulai marah.

"Ampunilah manusia satu ini Ya Allah" doa E.Sol.

"Kemana yang lain?" Tanya wanita itu masih marah.

"Istigfar dulu bu, biar adem" pinta E.Sol dengan nada lembut.

"Adem-adem pala lu peyang, kelas kaga ada manusianya gini disuruh adem!! Maaf ya neng ibu marah-marah kamu sekarang duduk dulu" tersenyum dan pergi.

Eneng hanya bisa tenganga dan menggelengkan kepala melihat kejadian itu.

Setelah wanita itu pergi, Eneng segera mencari tempat duduk kosong tapi di halangi oleh siswa yang bernama E.Sol tadi.

"Assalamualaikum ukhti" sapanya sok suci.

Eneng hanya diam dan terus mencari kursi yang kosong.

"Ya Allah Ukhti, kata eyang saya menjawab salam itu wajib" E.Sol terus mengganggu Eneng tapi Eneng tak meresponnya.

"YaAllah Ukhti jangan sombong-sombong jadi manusia...kata eyang saya, semua akan kembali ke tempatnya...jadi jangan sombong-sombong jadi manusia. Kenalin Gue..eh maksudnya saya hehehe E.Sol ketua kelas di kelas ini. Ntar kalo ada apa-apa bilang aja sm saya ya" E.Sol berbicara panjang lebar tapi hanya diabaikan oleh Eneng.

Melihat itu, E.Sol hanya bisa bergumam kecil dan kembali ke mejanya. Dan pada saat yang sama Eneng memikirkan hal yang akan dia hadapi di kelas barunya itu.

Kelas KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang