It's Hard. [M]

Cunning.

Annyeong! Tanganku gatel pengen up wkwk. Sorry loh kalo ga ngefeel:(.

Happy Reading!

•

"Kau menyukainya, bukan?" Tanya pria itu.

Jungkook paham siapa yang dimaksud pria tersebut. Jungkook hanya terdiam.

Diam tanpa sepatah kata pun.

Bagaimana pria itu tau namaku?

Bagaimana pria itu tau kalau aku menyukainya?

Apakah aku mengenalnya?

Tak lama setelah itu, Jungkook akhirnya berbicara. "S-siapa yang kau maksud? A-aku tid--"

"Ryu Layree." Pria itu menyela.

"Kau menyukainya bukan? Ikuti permainan ku dan kau bisa mendapatkannya." Sambung pria itu.

Tak lama setelahnya, pria itu pergi meninggalkan Jungkook tanpa sepatah kata pun.

Belum terlalu jauh pria itu pergi, Jungkook pun memanggilnya. "Siapa namamu? Kau belum memberitahuku." Tanya Jungkook tegas.

"Jeon Jimin." Jawab pria tersebut singkat. Lalu bergegas pergi meninggalkan Jungkook.

*****

Jungkook terus memikirkan kata-kata terakhir yang dikatakan oleh Jimin.

"Ikuti permainanku dan kau akan mendapatkannya."

Terus terang, Jungkook belum pernah melihat gadis secantik Layree dimata Jungkook. Jungkook hanya memikirkan kata-kata Jimin dan visual seorang Layree.

Tanpa henti.

*****

Hari pun berganti, Jungkook bergegas mandi dan sarapan lalu ke kantor Ayahnya untuk bekerja.

Sembari menunggu sampai tujuan, Jungkook tetingat kembali kata-kata seorang Jimin tersebut.

Lamunannya menghilang sektika saat supirnya mendadak me-rem lalu meng-klakson mobil.

"Hei! Lihat-lihat kalau berkendara!" Teriak sang supir.

"Sudah, biarkan saja." Kata Jungkook singkat.

*****

Memasuki ruang kantor ayahnya, Jungkook takjub melihat keindahan ruangan tersebut.

Dinding berwarna marun dipadu padankan dengan warna hijau tosca membuat ruangan tersebut menjadi sangat hidup.

Lukisan abstrak yang dibeli ayahnya dari Eropa juga terpajang disitu.

Melihat keindahan ruang kantor ayahnya membuat Jungkook tidak sadar bahwa ada seorang pria dibelakangnya.

"Selamat pagi, Jungkook." Kata pria itu.