#2 Kekuatan

11 1 0
                                    

"Baru pertama masuk sekolah saja sudah galak sekali." Gumam Tiffany.

Tiffany menuju taman sekolah. Disana, dia melihat Satyva sedang duduk dan sedang membaca novel nya.

"Hai Satyva. Perkenalkan, namaku Tiffany." Sambil menjulurkan tangannya.

"Hai." Jawabnya singkat.

Tiffany tersenyum dan duduk di samping Satyva.

"Kau dingin sekali ya, hahahah." Canda Tiffany.

Satyva menatap sinis Tiffany, tatapannya tajam sekali.

"Kau tau, aku juga kena marah Miss Caren. Tapi ya sudahlah, sebentar lagi bel istirahat, ayo kita ke kantin terlebih dahulu!" Ajak Tiffany.

Satyva berdiri, melangkah ke kantin tanpa sepatah kata pun.

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa menuju ke kantin untuk makan siang.

Victoria datang menghampiri Satyva dan Tiffany.

"Hai Satyva, Hai Tiffany! Kalian sudah disini berapa lama." Tanya Victoria.

"Tidak lama." Jawab Satyva dingin.

"Eh, siapa dia?" Tanya Tiffany bingung. Siapa yg bersama Victoria?

"Oohh, dia Natalia. Kebetulan kita sebangku, jadi ku ajak sekalian." Jawab Victoria.

"Hai, salam kenal ya." Ucap Natalia.

"Oiya, setelah makan siang, ingin ku ajak kalian ke halaman belakang sekolah ya!" Ajak Victoria bahagia.

"Wah ada apa ini, aku tidak sabar." Ucap Natalia bahagia.

Lalu mereka menikmati makan siang nya masing-masing. Setelah selesai makan siang, mereka menuju halaman belakang sekolah.

"Hmm jadi kali ini serius. Aku ingin memberi kalian suatu kepercayaan, jagalah ini baik-baik, jangan sampai disalahgunakan!" Seru Victoria serius.

"Ada apa ini! Membuang waktuku saja!" Ujar Satyva membentak.

Satyva pun ingin pergi namun di tahan Tiffany.

"Eiiitss, jangan pergi dulu, tunggu saja." Ucap Tiffany sabar.

Satyva hanya diam dengan tatapan sinisnya.

"Jadi sebenarnya aku ingin memberi kalian sesuatu," Ucap Victoria serius.

"Aku ingin memberi kalian kekuatan yang kalian inginkan."

"Apa?! Benarkah? Aku sangat tidak sabar!" Seru Natalia bahagia.

"Baiklah. Dari Tiffany, kekuatan apa yang kau inginkan?" Tanya Victoria.

"Waaww, sungguh aku tidak percaya. Sebentar," Tiffany berpikir.

"aku ingin memiliki kekuatan cahaya, badanku bisa transparan, dan, hmm orang lain juga tidak bisa mendengar langkah kakiku." Ucap Tiffany panjang lebar.

"Owh, baiklah. Berikutnya, Natalia?"

"Aku ingin bisa teleportasi dan dapat mengulang waktu." Ujar Natalia.

"Selanjutnya, Satyva."

"Api. Aku ingin memiliki kekuatan api. Jika aku kesal, semua yang kusentuh akan hangus dan dapat melukai orang yang telah membuatku kesal " Jelas Satyva panjang lebar.

"Oke, baiklah. Sekarang aku ingin memberi kalian bonus."

"Tiffany, kau akan memiliki sayap berwarna putih bersih. Natalia, kau akan memiliki sayap berwarna hologram. Terakhir, Satyva. Kau memiliki sayap dengan kobaran api." Jelas Victoria.

"Dan kuminta satu lagi. Satyva, aku akan memyambungkan kekuatan telepati denganmu."

"Baiklah, akan kuterima." Jawab Satyva.

Baru kali ini mereka bertiga mendengar Satyva berbicara dengan lembut.

Kriiing..
Bel masuk sekolah berdering.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Power of Four Girls : In Haunted DormitoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang