Pada tanggal 28 Desember 2014 airasia penerbangan QZ8501 tujuan Surabaya-singapura jatuh.pesawat yang berjenis Airbus A320-200 dengan nomer registrasi PK-AXC. Jatuh diselat Karimata dekat bandara Pangkalanbun Kalimantan. pesawat terbang dari bandara Juanda Surabaya pukul 05.35 WIB dan diperkirakan sampai di Singapura pukul 07.36 dan membawa 156 penumpang dan 6 awak kabin.
Pesawat jatuh diperkirakan akibat cuaca buruk. Saat berada di dalam badai pesawat mengalami stall dan jatuh. Pesawat yang dipiloti oleh capt Iriyanto(Indonesia) dan ko-pilot Remi plesel (Prancis) itu hilang keseimbangan dan jatuh
Slogan airasia NOW EVERYONE CAN FLY
Dan saat itu juga pilot tidak tahu apa yang harus dilakukan. Akhirnya pilot menyuruh ko-pilot untuk naik. Lalu saat naik terjadilah stall akibat kurangnya tenaga pesawat untuk naik.
Pilot Iriyanto bilang ke ko-pilot "pull down,pull down" untuk menyeimbangkan pesawat itu. Lalu seluruh penumpang berteriak.. AAAAAA!!!!! DOOOOORRRR!!!! (Suara pesawat jatuh) pesawat itu juga diungkapkan oleh KNKT bahwa kesalahan pilot karena tidak tahu apa yang harus dilakukan (HUMAN ERROR)pesawat itu langsung meledak dan hancur berkeping-keping saat menghantam air.
Dalam kejadian itu tidak ada yang selamat. ATC bandara Juanda langsung menelepon ke BASARNAS karena melihat dari radar bahwa pesawat sudah merosot dari ketinggian 32.000 kaki. Setelah menyadari bahwa QZ8501 akan jatuh. BASARNAS menemukan pesawat itu dikedalaman laut sekitar 30 meter dan pesawat itu sudah hancur. Karena pesawat itu sedang masuk badai dengan penumpang yang masih terikat sabuk pengaman jadi seluruh penumpang tidak ada satu pun yang mengambang dipermukaan.
Hanya yang mengambang adalah potongan tubuh penumpang,koper,sepatu, dll..
SEKIAN CERITANYA