My Super Daddyman!
Lee Taeyong x Kid
Lokal! Nonbaku!
Unknownroad
***
Seorang lelaki berusia 29 tahun memasuki sebuah kamar bernuansa pink didalam apartemennya. Lee Taeyong— pria keturunan Korea itu tersenyum ketika mendapati gadis mungilnya masih meringkuk dengan nyaman diatas tempat tidur miliknya.
Ingatannya kembali ketika ia baru saja bangun beberapa menit yang lalu, mengetahui sang istri sudah tidak berada di sisi lain tempat tidurnya, ia berinisiatif untuk mengirimkan pesan kepada ibu dari anaknya tersebut, namun baru saja ia membuka halaman chattingnya, istrinya sudah terlebih dahulu menyapanya dengan membawa sebuah kabar yang membuatnya terdiam untuk beberapa saat.
Zera
| Pagi sayang
| Maaf aku ga bangunin kamu, soalnya kamu keliatan capek banget:(
| Aku harus pergi nemenin mama ke luar kota, nggak lama kok, satu minggu aja
| Hyerin ga bisa aku ajak, dia minggu ini harus full masuk playgroup karena dua minggu kemaren kamu udah ngajak dia jalan-jalan ke Jepang
| Kamu bisa kan jaga anak kita? Aku percaya kamu bisa, daddy yong!
| Semangat, i will miss you so much, my hubby❤️Begitulah kira-kira isi pesan yang membuat Taeyong hampir menelepon istrinya kembali— Karena takut dikerjai.
Tapi beberapa menit setelah terdiam, Taeyong menyadari bahwa mungkin ini adalah kesempatannya untuk menjadi lebih dekat dengan Hyerin, anaknya.
Menjadi seorang kepala keluarga yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai direktur sekaligus pemilik perusahaan developer di usianya yang terbilang masih muda, membuatnya terkadang melupakan tugas lainnya yaitu menjadi seorang ayah bagi gadis kecilnya yang baru berusia 5 tahun.
Perlahan tangannya bergerak untuk mengusap lembut surai buah hatinya bersama Zera, istrinya yang ia nikahi 6 tahun yang lalu. Matanya menelisik wajah sang anak, tersenyum saat mengingat bahwa dibalik kelopak matanya yang tertutup itu ada mata yang persis seperti miliknya—bulat dan hitam, bibir merah nan mungilnya mirip dengan milik sang istri, dan wajahnya yang merupakan perpaduan dirinya dan Zera.
Cantik, begitu sempurna.
Taeyong sangat menyayangi anak semata wayangnya ini.
"Morning, little girl." Suara Taeyong mengalun pelan, "Ayo bangun, kita jalan-jalan~"
Mendengar kata jalan-jalan yang sayup-sayup masuk ke indera pendengarannya, gadis yang memiliki nama Korea Lee Hyerin itu bergerak pelan, meregangkan badan kecilnya dan mengusak matanya, "Morning, daddyyyyy!" Ujarnya dengan riang sembari menampilkan deretan gigi kecilnya yang rapi.
Setelah mencium pipi sang ayah, gadis kecil itu mendudukkan diri di tempat tidurnya dan mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kamar pink kesukaannya, "Mommy?"
Menyadari buah hatinya sudah merasakan ketidak hadiran dari si ibu, Taeyong kembali mengusap rambutnya, "Mommy lagi pergi sama Grandma, jadi, beberapa hari ke depan, Hyerin mainnya sama daddy ya?"
"Tapi daddy kan sibuk!"
Taeyong merasa tertohok saat mendengar ucapan yang berasal dari anak gadis satu-satunya itu.
Katakanlah ia menyesal.
Memang, ini kesalahannya karena tidak pernah menghabiskan waktu dengan anaknya. Waktu yang seharusnya dipakai untuk memantau tumbuh kembang Hyerin, malah ia gunakan untuk pekerjaan.
Untungnya sang istri dengan penuh rasa perhatian selalu memberi informasi tentang buah hati mereka. Zera tidak pernah terlewat untuk memberitahu Taeyong apa saja yang anaknya lakukan seharian penuh, bahkan istrinya juga membuat album khusus untuk mengabadikan pertumbuhan gadis mungilnya.
"Nggak, daddy gak sibuk. Kalau daddy sibuk, daddy gak akan ada disini dong?"
Hyerin memanyunkan bibirnya, menirukan apa yang sering ibunya lakukan saat bersama ayahnya, "Nanti kalau mommy sibuk, daddy sibuk, Hyerin mau main sama kak Jaemin aja!"
Jaemin?
Oke, ingatkan Taeyong untuk memperingati laki-laki berusia 20 tahun itu agar tidak menggoda anak gadisnya yang masih kecil.
"Kenapa main sama kak Jaemin? Kan ada kak Haechan?" Tanya sang ayah.
"Hmm—" Hyerin terlihat berpikir, membuat Taeyong yang melihat kelakuan anaknya terkekeh geli, "—kak Jaemin ganteng, kak Haechan nggak ganteng, dad!"
Pfftt
Tawa Taeyong pecah, ucapan polos dari Hyerin memang tidak pernah gagal membuatnya tergelak. Oh, jangan sampai Haechan mengetahui kenyataan ini.
Tiba-tiba ia teringat sesuatu, kalau diantara Jaemin dan Haechan, gadisnya itu memilih Jaemin yang menurutnya lebih tampan— bagaimana jika itu diantara dirinya dan sang istri?
"kalau diantara daddy sama mommy, Hyerin pilih siapa?"
Pertanyaan konyol, tapi rasanya Taeyong sangat gugup mendengar jawabannya.
Hyerin terlihat berpikir lagi, terkadang ia menganggukkan kepala kecilnya, lalu detik berikutnya ia menggelengkannya, "Daddy—"
Yes! Taeyong berseru didalam hatinya saat anak semata wayangnya itu menyebutkan namanya.
"—Hyerin pengen pup....."
Holla!
Polka kembali—oke jangan hujat aku karena malah publish cerita baru dan bukannya nyelesain dulu book Beautiful Time! ㅠㅠ
Tenang, aku tetep fokus sama story Beautiful Time, kok! Book ini dibentuk cuma buat menyalurkan isi otak aku yang gemes sama Taeyong aja!
Story ini juga aku buat dengan nonbaku, biar para pembaca yang nggak suka dengan kata baku, bisa tetep coba buat baca book ini.
Jadi aku harap, kalian bisa nikmatin kedua buku ini. Karena My Superdaddyman ini dibuat tidak se kompleks Beautiful Time.
Enjoy!<3
KAMU SEDANG MEMBACA
My Super Daddyman! // Lee Taeyong
Fanfiction"Papa, Hyerin pengen pup...." - Lee Hyerin, di suatu pagi. Hanya sebuah cerita tentang seorang papa muda bernama Lee Taeyong yang mendapatkan misi untuk menggantikan tugas sang istri menjaga putri semata wayang mereka selama satu minggu.