ᴛᴡᴏ

866 59 1
                                    

"Suho, jaga anakku dengan baik ya?"-mama Lay

"Iya ma, suho bakalan berusaha buat jadi suami yang baik"-suho sambil meluk mama Lay

"Anak pintar, gak salah pilih menantu mama"-mama Lay sambil mengelus punggung suho

Setelah berpelukan dan mengobrol ringan, suho menyarankan mama Lay untuk tinggal bersamanya dan Lay di rumah baru mereka, kebetulan rumah mereka besar, jadi terasa sepi kalau yang tinggal hanya berdua. Tapi mama Lay menolak dengan alasan karena tidak ingin mengganggu rumah tangga mereka, lagi pula dia juga tidak kuat jika jauh dari china.

"Baik ma, Lay mungkin sudah menunggu dirumah, aku pamit, annyeong"

"Nee, annyeong"

Ngomong-mgomong bukan cuma Lay yang bisa bahasa korea, seluruh keluarga Lay bisa bahasa korea terutama mamanya, karena mama Lay laj yang mengajarkan Lay bahasa asing, seperti bahasa korea, jepang, inggris, indonesia, dan jerman. Ehe

Suho pun menaiki mobil pribadinya untuk pulang.

Skip di kediaman pasangan baru kawin...

"Icing sayang"

Suho meluk pinggang Lay dari belakang, Lay yang lagi beresin buku langsung tersentak sedikit karena terkejut

"Apa sih ho?"

"Nanti malam jangan tidur dulu ya"

"Kenapa?"

"Kan ini malam pertama kita chagiya"

"Emang kita mau ngapain?"

Suho udah gemes sama otak polos mendekati begonya Lay. Untung suho sayang, untung suho cinta.

"Emang kamu gak mau buat debay?"

"Buat debay?"

Suho ngangguk, Lay mikir bentar, otaknya mencoba memproses apa yang dikatakan suho.

10 menit kemudian...

Akhirnya Lay ngerti maksud dari ucapan suho, maksud suho itu dia pengen skidipapa swadikap biskuat wik wik ah yes ah no ulalala ahoy nanti malam.

"Enggak ah, bukannya kita udah sering waktu pacaran dulu?"

"Ya tapi kan itu dulu, aku maunya sekarang"

"Sekarang masih siang suho"

"Ya udah nanti malam"

"Nanti malam gak usah yang macem-macem dulu, hari ini cape kan? Habisin waktu hari ini buat istirahat"

"Tapi...-"

"Suhooooo~"

"Iya deh iya"

Suho cuma cemberut terus ngelepasin pelukannya dari pinggang Lay. Lay yang ngeliat suho kaya gitu cuma bisa gelengin kepala sambil sesekali kepalanya dia urut karena efek dari oskadon espe yang dia minum tadi.

Malam hari nya...

Suho sibuk di ruang kerjanya, banyak berkas-berkas berserakan dimana-mana, kerjaan dari kantor appanya sudah menumpuk sejak ia kabur ke china. Suho tampak sedikit memijat kepalanya yang pening akibat banyaknya pekerjaan yang harus ia selesaikan hari itu juga. Lay yang sedari tadi melihat suho bekerja tanpa istirahat itu sedikit merasa khawatir, takut suho sakit karena dari semenjak acara pernikahan itu, dia belum makan sama sekali. Lay mengetuk pintu ruangan pribadi suho.

"Masuk"

Lay yang mendapat izin dari suho pun masuk walau suho tidak melihatnya sedikit pun.

"Suho, bisa bicara?"

"Oh, sebentar ya chagi, aku masih banyak pekerjaan"

"Sebentar saja nee?"

"Sabar ya sayang, aku melakukan ini juga untukmu"

Lay yang jengah dengan sikap suho yang acuh pun berdiri lalu mendekati suho. Masih sama, suho tidak mengalihkan pandangannya dari laptop. Lay menarik dagu suho lalu menempelkan bibir mereka, suho sedikit kaget dengan perlakuan mendadak Lay, dia juga heran, Lay yang pemalu kemana? Apa dia hilang ditelan bumi? Tidak pernah Lay seberani ini mencium suho duluan, pernah namun mungkin hanya sebuah kecupan, tapi ini? Sebuah ciuman dengan lumatan. Suho membalas lumatan demi lumatan yang Lay lakukan hingga akhirnya Lay mendorong bahu suho sedikit kencang karena pasokan oksigennya sudah mulai menipis. Lay menatap lekat-lekat manik mata hitam suho, tatapan mata Lay seperti menyiratkan tatapan yang penuh cinta dan kasih sayang layaknya tatapan seorang ibu.

"Chagiya, dengarkan aku, aku tau kamu lelah dan aku juga tau pekerjaan kamu itu penting banget. Tapi ingat, kamu masih punya aku, kalau kamu kerja lama-lama kaya gini terus nanti kamu sakit, kalau kamu sakit nanti aku sedih, kamu mau liat aku sedih?"

Suho menggeleng.

"Kalau begitu sekarang istirahat dulu, ayo makan, aku udah siapin makanan"

Setelah ngomong gitu, Lay senyum manis terus turun ke bawah duluan. Suho masih mematung di tempat, dia masih gak nyangka kalo istrinya Lay bisa ngomong kaya gitu, baru pertama kali ini suho menemukan sisi kedewasaan dari seorang zhang yixing

"I'm proud to marry you, zhang yixing"-kjm

TBC

Sorry for typo😗

Oke...

See you💋

''ᴍʏ ᴀᴅᴏʀᴀʙʟᴇ ᴡɪꜰᴇ'' [sᴜʟᴀʏ ʏᴀᴏɪ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang