Dark Shadow
Chapter 1.
Apa jadinya jika sebuah keluarga yang harmonis memiliki sisi gelap yang tak pernah orang lain ketahui?. Apa sisi gelapitu sebenarnya?.
Nampak sepasang remaja muda mudi berseragam sekolah SMA sedangberjalan di koridor sekolah. Mereka asyik bercanda di sepanjang koridor sekolah yang tak bisa dibilang sepi oleh para siswa siswi.
"Ras, kata ketua kelas gue, nanti bakal ada guru bahasa Inggris baru lho di kelas gue!", seru remaja perempuan tersebut.
"Terus?", jawab remaja laki-laki yang ada di sampingnya.
"Gue harap gurunya cowok!"
"Terus?"
"Apa lagi kalo masih muda plus ganteng!"
"Terus?"
"Kan kalo muda habis itu ganteng, lumayan bisa buat refreshing mata!", jawab anak perempuan tersebut yang ternyata bernama Riancia.
"TERUS APA HUBUNGANNYA SAMA GUE L.E.M.O.T?", Teriak Rasya yang ternyata nama anak laki-laki itu tepat di telinga Riancia.
"Akh, sialan lo... April Rasya Radivo Putra! Bisa gak sih lo sehari ajah gak bikin gue marah-marah terus kayak gini!", geram Riancia.
"Tapi sayang nya gak bisa tuh April Riancia Radiva Putri LEMOT!", jawab Rasya yang sekarang sudah berdiri tepat di depan Riancia dengan cengiran jahilnya.
"Terserah apa kata lo ajah... Cukup sabar ajah gue punya saudara kembar kayak lo! Tekanan batin gue...!", seru Riancia sambil menunjuk-nunjuk wajah Rasya.
"Eh ya, lo pikir gue gak capek apa harus ngadepin adek kayak lo yang LEMOT, gak bisa diatur, bisanya Cuma ngandelin gue doank... Dasar MANJA!", geram Rasya, lalu berlalu begitu saja tanpa mempedulikan adiknya yang sekarang malah mematung di tengah koridor sekolah.
# # #
Bell pun berbunyi tanda pergantian jam pelajaran, namun seketika siswa-siswi pun ribut dengan sendirinya, suasana kelas yang tadinya sunyi bagaikan kuburan kini telah berubah bagaikan pasar impres. Samar-samar terdengar ocehan siswa-siswi.
"Gue harap guru baru itu cowok...."
"Andaikan tuh guru ganteng....."
"Kalo tuh guru masih muda gue gebet jadi pacar gue dah....", para siswi pun mendengar ucapan salah satu siswi yang sedang sibuk mengipasi dirinya sendiri itu dengan kipas berbulu layaknya bulu ayam, dan tak lupa para sisiwi memberikan deathglare mereka kepada ssiswi tersebut.
Tak jauh dari hirik pikuk ocehan para siswi tentang guru bahasa inggris mereka yang baru, terdapat lah sekelompok siswa di pojok ruang kelas, serasa mereka ter-asingkan, mereka juga mengoceh tentang guru baru tersebut.
"Kalo sampe tuh guru cowok..."
"Apa lagi kalo ganteng..."
"Di tambah masih muda..."
"Bisa-bisa gue di putusin sama cewek gue dah..."
"Apes-apes dah lo pada yang punya tampang pas-pasan, woles ajah kali kayak gue, stay cool man, emang beda yah reaksi orang ganteng sama orang yang mukanya pas-pasan kayak lo pada... hahaha", tiba-tiba ada seorang siswa tyang nyeletuk ajah di tengah diskusi siswa-siswa yang lainnya, namun seketika itu juga sepatu-sepatu melayang ke arah wajahnya, yah yang katanya ganteng itu.
"Eh, kuya... Tampang lo sama tampang gue tuh kagak jauh beda ye! Cuma beda di idung doank, idung lo tuh kayak paruhnya burung onta!", teriak salah satu siswa yang memakai kacamata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Shadow
RomanceIni hanya cerita karangan ku sendiri, yang dapat menilai bagus atau jeleknya cerita ini hanya lah kalian. ^^