Evil-Natured Husband, Don't Tease! (Request)

451-460

Bab 451 adalah semua tentang wanita yang dicintai, menceritakan cinta dalam hatinya.

"Serigalaku bukan yang kamu suka," Gu Yu evilly mengaitkan bibirnya.

Song Wushou sangat tersipu sehingga dia tidak berani melihat langsung ke phoenix berapi Gu Yu.

Tangan dan jari-jari Gu Yu mengencang, bibirnya yang dingin, mencium bibirnya yang lembut.

Jilat lembut, gigit lembut, hisap dengan lembut ...

Setiap ciuman adalah cinta wanita, menceritakan cinta dalam hatinya.

Song Wuyou baru saja memulihkan pikiran jernihnya, dan di bawah ciuman penuh kasih sayang, ia mulai menjadi keruh dan perlahan-lahan pucat.

Anggota badan yang sakit lembut dan lunak karena mati rasa.

Dia dicium dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengucapkan permohonan "hmm", mendengarkan telinga Gu Yu, seperti bujukan godaan.

Foreplay selesai, dia sekali lagi, dengan tangannya, ke awan.

Keringat menetes, dan setelah dua orang mandi bersama, mereka turun untuk makan.

Setelah Gu Yu berada di Dinasti Song, yang pertama penuh sukacita, mulutnya penuh musim semi, dan suasana hatinya baik.

Yang terakhir, karena kakinya masam, lindungi sandaran lengan dan perlahan turun.

Dia tidak menghela nafas dengan punggung tinggi Gu Yu, um, menikahi pria yang serigala, dan aku harus menderita di masa depan.

"Aku sudah mengatakannya berkali-kali, jangan ikuti aku dan jangan ikuti aku!" Suara Shepherd keluar dengan tajam dari restoran, dan kemudian dia melihatnya bergegas keluar dari restoran.

Di belakangnya, Ban Jianing mengikuti dengan cermat dan tampak tertekan.

Shepherd ingin naik ke atas, dan ketika dia melihat Gu Yu dan Song Wushou, dia berjongkok, lalu berbalik dan duduk di sofa.

Melihat amarah mereka, Gu Yu hanya mengambil alis, tidak mengatakan sepatah kata pun, turun ke bawah dan langsung pergi ke restoran.

"Jia Ning, ada apa?" ​​Song Wuxi memandang guru kelas yang frustrasi dan sangat tidak senang itu.

Ban Jianing memandangi hati pastoral secara terpencil, dan seolah-olah dia akan menangis, dia berkata sambil tersenyum: "Saya ingin bermain dengan peternakan hewan, dan peternakan tidak bermain dengan saya."

Ketika dia mendengarkan hatinya, dia tiba-tiba berteriak kepadanya dan berteriak tanpa basa-basi, "Aku tidak ingin bermain denganmu bego ini!"

Karena terkejut, Ban Jianing sangat tidak senang dan cemberut, mengeluh dan memandangi penggembalaan, "Orang-orang bukan orang bodoh."

Melihat ekspresi Ban Jianing, yang hampir menangis, Song tidak khawatir, tetapi hatinya marah, dia juga mengerti.

"Jia Ning mendengar bahwa sekarang tidak berdebat, suaminya sedang tidak enak badan, dan dia dalam suasana hati yang buruk. Ketika dia dalam suasana hati yang baik, kamu bisa bermain dengannya lagi, oke?" Song Wu wor datang dan dengan lembut menepuk kelas. Bahu Jia Ning, kata lembut.

"..." Mulut Ban Jianing bahkan lebih kuat, dan wajahnya yang tampan tertegun, menatap hati pastoral.

"Masuk dan makanlah dengan saudara perempuanku, oke?" Song bertanya tanpa senyum.

Ban Jianing meliriknya, "Aku sudah memakannya."

"Lalu kamu duduk di sini sebentar, kakakku selesai makan untuk bermain denganmu, oke?"