Fajar melanda kota Seoul menandakan hari baru telah datang. Kicauan burung di pagi hari, dering alarm berisik tiada henti, teriakan seorang ibu meminta anaknya bangun untuk sekolah, pekikan ayam-ayam. Ini suara yang biasanya terdengar di pagi hari.
Namun bagi Kim Taehyung tidak.
Dia memulai harinya dengan kesunyian tanpa suara bising dari luar sana. Cahaya matahari masuk melewati jendela yang membangunkannya di setiap pagi, bukanlah dering alarm dari handphone atau suara berisik yang berasal dari dapur.
Iya, Kim Taehyung tak bisa mendengar lagi sejak 5 tahun lalu.
***
Pria dengan bahu lebar terlihat sibuk dengan panci dan wajan yang panas di kompor. Harum masakan tercium keseluruh penjuru rumah membuatnya tersenyum lebar ketika mengangkat tutup panci tersebut.
Langkah kaki ditangga membuatnya menoleh kebelakang. Dilihatnya adik laki laki kesayangannya, Kim Taehyung berdiri di pintu masuk dapur masih memakai pajama tidurnya dengan mata sayu.
Seokjin menggerakkan tangannya memberikan isyarat. "Kau lapar?"
Taehyung membalasnya dengan anggukan.
Senyuman merekah di wajah tampan Seokjin, ia segera menyelesaikan masakannya dan menghidangkannya di atas meja makan. Dilihatnya Taehyung telah merapikan mejanya dengan menata piring dan peralatan makan dengan rapi.
"Kamu tetap ingin kuantar ke rumah sakit atau dengan Jimin?" Tanya Seokjin.
"Dengan Hyung saja..." Jawab Taehyung. Ia sedikit termenung lalu bertanya kembali. "Hyung tidak sibuk kan?"
Seokjin menggeleng kepalanya. "Aku bisa menitipkan cafe dengan karyawanku, lagipula kau juga harus pengecekan lagi bukan? Siapa tau alat bantu pendengaran untukmu sudah selesai dibuat?"
Taehyung hanya tersenyum sebagai balasan dari pertanyaan Seokjin.
**
"Kau mau susu strawberry?" Tanya Sekjin dengan isyarat pada Taehyung yg sedang duduk menunggu gilirannya dipanggil kedalam ruangan sang dokter. Taehyung mengangguk lalu mengacungkan 2 jarinya. "Baiklah, tapi harus kau habiskan ya?" Taehyung mengangguk dan tersenyum sambil memperhatikan Seokjin berjalan menuju Vending Machine dekat tangga darurat.
Tak lama ada perasaan yg membuat Taehyung melirik kearah kirinya, membuatnya bertatapan mata dengan seseorang yang memakai masker hitam, topi hitam, dan pakaian serba hitam. Namun, tatapan mereka berakhir karena orang itu tiba-tiba langsung menunduk dan menatap Handphonenya.
Colekan kecil membuatnya menoleh ke arah Seokjin yang menyerahkan susu strawberry dingin, ketika ia menoleh ke arah orang berpakaian serba hitam itu berada orang itu sudah tak ada.
**
Taehyung keluar dari ruangan Dokter yang memberikan kabar gembira padanya. Alat bantu pendengaran miliknya sebentar lagi akan ia dapatkan, ia dapat mendengar kembali dengan normal tanpa keheningan. Seokjin meminta Taeyung menunggu di ruang tunggu tepat di bangku dimana ia duduk sebelumnya, karena Seokjin harus mengurus pembayarannya.
Belum sempat berjalan mendekati bangku ruang tunggu, ada seorang pria yang wajahnya ia sangat kenali karena selalu bersama dengan Idolanya.
Iya, Manajer Sejin. Pria tinggi besar itu berdiri terlihat seperti menunggu seseorang.
***
A/N :
Cowok yg pakai baju serba hitam siapa ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
FanfictionHal yg pertama yang kudengar setelah kesunyian ini adalah Euphoria.