Kata siapa ngurus tiga anak itu gak repot?
"Astaga, Dongpyoo. Itu kenapa laptop papa disemprot pake tembakan air?!"
"Hyeongjuunn itu kemeja papa, sayang. Kenapa dicoret-coret?"
"Allahuakbar Jinuu! Kok kamu bisa nyemplung dikolam ikan gitu, dek?"
Pen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jinhyuk sedikit tersenyum saat melihat tiga anaknya tidur pulas di sofa karena menunggunya pulang. Dengan langkah yang pelan ia menghampiri tiga anaknya itu.
Jinhyuk mengusap kepala Dongpyo, Hyeongjun, lalu Jinwoo. Dengan hati-hati Jinhyuk menggendong Dongpyo ke kamar, lalu Jinwoo, dan Hyeongjun.
"Selamat tidur krucil." Ujar Jinhyuk lalu segera mematikan lampu, dan berjalan keluar kamar.
Jinhyuk tersenyum. "Maafin Papa ya, pulangnya telat."
"Papa gak diculik kan?" Tanya Hyeongjun.
"Nggak kok, Papa kan udah dewasa." Jawab Jinhyuk dengan tenang.
"Emang Papa udah dewasa, ya?" Tanya Jinwoo dengan heran, Jinhyuk mengangguk.
"Tadi kata Om Woo itu olang dewasa itu halusnya udah menikah, emang Papa udah menikah?" Sahut Dongpyo.
Jinhyuk cuma ketawa doang sambil ngegaruk tengkuknya. Gila aja Seungwoo ngajarin anak kecil beginian.
"Kalian tidur lagi sana." Titah Jinhyuk, yang disambut gelengan kepala dari ketiga anaknya.
Jinhyuk menghela napasnya. "Pyo sama Ujun sekolahnya gimana?"
"Pyo suka sama temen Pyo di sekolahan. Telus kata Om Woo kalo suka sama cewek di tembak aja, tapi dianya malah nangis. Soalnya Pyo tembak pake tembakan ail, bajunya basah semuah." Jawab Dongpyo sambil cemberut.
Sumpah ya si Seungwoo itu bener-bener, ponakannya masa diajarin begitu. Mana Dongpyo nembaknya pake tembakan air, untung emaknya gak ngamuk-ngamuk.
Jinhyuk cuma ngusap kepala Dongpyo. "Om Woo ngomong begitu?" Tanya Jinhyuk, terus Dongpyo cuma ngangguk.
"Kalo Ujun, tadi temen Ujun nangis gala-gala Ujun pukul. Soalnya dia ngatain Ujun cengeng. Kata Om Woo kalo ada yang ngatain kita, halus di pukul bial kapok." Timpal Hyeongjun.
Sumpah ya, Seungwoo bener-bener deh.
"Pah, Papah. Jinu mau nonton film." Pinta Jinwoo.
"Mau nonton apa, dek?"
"Sinema pintu tobat," jawab Jinwoo sambil memasang puppy eyes nya. "Kata Om Woo itu selu banget," tambahnya.
Jinhyuk cuma menghela napas doang. "Kalian kalo sama Om Woo diajarin apa aja sih?"
"Banyak banget, Pah." Jawab Dongpyo, terus Jinhyuk geleng-geleng.
"Papa pusing?" Tanya Jinwoo.
"Iya, gara-gara om kalian itu."
Hyeongjun nangis. "Papa jangan sakit, Ujun gak suka liatnya."
Jinhyuk cuma ketawa aja ngeliat tingkah Hyeongjun yang cengeng plus polos.
Terus gak lama pintu kamar kebuka, dan muncul lah si Seungwoo, sambil bawa box pizza.
"Liat deh, Om bawa apa?" Tanya Seungwoo sambil ngangkat box nya terus jalan kearah ranjang.
Dongpyo, Hyeongjun, sama Jinwoo langsung heboh dan nyamperin Seungwoo sambil loncat-loncat.