1

0 0 0
                                    

"Tolong,, kumohon ampuni dia"

"Diam kau wanita tua!"

Bug
Pria yang membentak wanita tua itu terus memukuli lawan berkelahinya yang sudah tak berdaya.

Darah segar mengalir dari hidung dan sudut bibirnya. Pakaian yang tadinya rapih kini lusuh dan compang camping.

Sungguh, tidak ada belas kasihan dari pria yang memukulinya tanpa henti. Sampai sampai semua tubuhnya mendapat luka yang lumayan parah.

"Dasar kau bajingan! Kau tak tau di untung!"

Bentaknya tanpa berhenti memukuli lawannya. Tanpa sadar sudut matanya mengeluarkan air mata yang tersamarkan oleh banyaknya keringat yang bercucuran.

Hatinya sungguh tersayat. Kenapa? Kenapa? Kata itu muncul di pikirannya.

Pria itu berhenti memukuli lawannya. Dan bukannya pergi, pria yang sudah banyak mendapat siksaan itu malah tersenyum miris lalu tertawa renyah.

"Kenapa? Kenapa kau berhenti pria tua? Apa kau puas membuat aku seperti ini? Apa kau puas menyiksa anakmu sendiri?"

Yah,, adegan baku hantam tersebut dilakukan oleh ayah dan anak.

"Diam kau Alfa!"

Pria tua itu kembali memukul anaknya tanpa henti. Wanita tua yang ada di sana tidak bisa menahan dirinya lagi.

Dia berlari mendekati mereka dan berusaha memisahkan mereka. Tetapi karena pria tua itu sudah tersurut nafsu amarah dia pun tanpa sengaja memukul wanita tua itu.

Wanita itu terjatuh sambil memegangi keningnya yang berdarah. Pria tua itu tersadar dan panik lalu mendekat pada wanita tua itu.

"Dasar kau brengsek!"








________________

Yypo maafkan udh biasalahya
Pendek dulu ceritanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang