9.나쁜 소식 - Bad News

593 81 12
                                    

Annyeong
Comeback nih aku hehe..
Minal aidzin walfaidzin para readersku🙏
Mohon maaf lahir dan batin yah ..

_________

"Jimin-ssi ! Duduklah disini" Jeongyeon menepuk kursi kosong disebelahnya

Jimin mengikuti keinginan Jeongyeon ia pun duduk disampingnya

"Mwoya? Seperti ada yang sangat penting" Ucap Jimin seraya tersenyum ke arah Jeongyeon

Jeongyeon meraih tangan Jimin

"E-ehh,sakit" ringis Jimin

"Jamkkanmanyeo, aku ambilkan obat" Jeongyeon berlari mengambil P3K setelah itu kembali duduk disamping Jimin

Jimin melihat ke arah luka yang sedang dibaluri alkohol oleh Jeongyeon Dan sesekali juga melihat kearah Jeongyeon

"Sebenarnya, kau tidak perlu mengobatiku seperti ini. Ini hanya luka kecil" ujar Jimin

Jeongyeon menghentikan kegiatannya

"Aniyo. Sayangnya aku tidak bisa begitu, kau terluka karena menjagaku dan menyelamatkan adikku" Kata kata yang keluar dari Jeongyeon sungguh membuat Jimin merasa terbius dan larut dalam kenyamanan pagi hari.

Luka ditangan jimin kini telah tertutup sebuah benda putih yang direkatkan menggunakan sebuah plester berwarna Cokelat.

Jeongyeon mengalihkan matanya pada Jimin

"Gomawo, Jinjja Gomawo jimin-ssi" Jeongyeon menatap dalam mata Jimin begitupun sebaliknya

Jimin membenarkan posisi duduknya menghadap Jeongyeon

"Jeongyeon-ssi ada yang ku katakan" Ucap Jimin

"mwoya?" mata Jeongyeon terlihat sangat bulat saat itu

"Aku men--" Jimin menghentikan Ucapannya karena tiba tiba Momo berlari ke kamar mandi dan membuat Jeongyeon terlihat panik Dan mengikutinya ke kamar mandi

"Momo-yaaa!! Momo-yaa gwaenchanha?" Jeongyeon mencoba membuka paksa pintu kamar mandinya.

"Jeongyeon-ssi tenanglah, tunggu sampai dia keluar"

Tak lama kemudian Momo keluar dari kamar mandi, dengan mengelap mulut dan memegangi perutnya. Ia diam sebentar disana karena Jeongyeon menahannya

"Momo-yaa Gwaenchanha? Neo apa?" Tanya Jeongyeon menyentuh kening Momo

"Gwaenchanha, eonnie. Jinjja nan Gwaenchanha" momo melihat ke arah Jimin setelah mengatakan itu

Jeongyeon melihat langkah momo yang perlahan masuk ke dalam kamar, kini Jeongyeon mengalihkan pandangannya pada Jimin.

"Jimin-ssi, Mian. Tadi apa yang ingin kau katakan?" Jeongyeon mengangkat kedua alisnya

"Emm aniyo. Nanti saja lagipula itu tidak penting" tegas Jimin

"Ahh geurae." Jeongyeon melihat jam tangannya seketika matanya terbelalak dan ia pun langsung merengek karena terlambat melakukan pemotretan.

"Kau mau kemana?" Tanya Jimin seraya memegang tangannya yang masih sakit

Bad ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang