Ruang BK
Dan disinilah Jisoo berada sekarang, di tempat dimana murid-murid menjauhinya. Jisoo disini karena ulah teman sebangkunya, atau lebih tepat orang yang sebangku dengan nya.
Flashback on
"Kok di ambil?!" marah Jisoo tapi masih berbisik.
"Maaf pak ini ada yang memainkan hp saat pelajaran bapak" lalu Jaehyung menuju ke arah pak guru.
"Siapa orangnya?" Taehyung melirik ke arah jisoo.
"Jisoo! kamu tuh anak baru udah bandel aja"
"Eh neng Jisoo cantik cantik nakal juga, aa makin suka" celetuk Sungjae.
"Diem kamu Sungjae, kamu mau saya keluarkan?"
"Boleh boleh aja pak asalkan saya bisa ajak temen temen"
Pak guru hanya menghela nafasnya, senakal nakalnya Sungjae dia tetep anak yang pintar, jadi guru-guru hanya bisa bersabar dengan tingkah laku murid yang satunya ini.
"Kamu Jisoo sekarang ikut saya ke bk"
"Ih pak saya cuman liat jam doang kok dia aja yang fitnah"
"Bener kata dia?"
"Liat aja historynya pak"
Skakmat Jisoo tidak bisa berkata apa apa lagi menurutnya Taehyung itu seorang yang bisa memojokkan lawan mainnya dengan mudah.
"Iya iya pak saya memainkan hp"
"Yaudah ikut saya ke bk sekarang"
Flashback off
"Ini saya kembalikan lagi karena kamu masih baru disini, lain kali kalo kamu ketahuan memainkan hp saat kbm lagi, hp kamu saya sita selama sebulan ngerti?"
Mungkin dewi fortuna sedang berpihak kepada Jisoo, setelah handphone nya dibagikan Jisoo langsung pamit ke guru BK lalu segera kembali ke kelas.
Kringg..Kringg..
'Yaelah seharusnya tadi gue simpan uang disaku aja, jadi gue gausah cape cape ke kelas lagi' Jisoo membatin.
"Eh neng gimana ceramahnya?"
"Gak diceramah tuh lagian hp nya gak disita" lalu Jisoo menunjukkan handphone nya.
"Tumben si nenek lampir baik"
"Si Bobby dulu emaknya ngasih asinya kebanyakan, jadi pas gede mulutnya kayak asu"
"Iya kayak nya won, eh Jisoo mau ikut kita ke kantin gak?"
"Ikut dong tapi gue mau ambil uang dulu"
•••
"
Gila rame amat"
"Ini sih udah biasa Jisoo"
"Won, soo, ada meja kosong tuh" Namjoo menunjuk ke arah meja yang di pojok.
"Boleh juga, yaudah biar gue yang mesen, kalian mau apa?"
"Biasa gue"
"Aku nasgor sama es teh manis aja"
"Okey"
•••
"Jisoo lo kenapa pindah kesini?"
"Hmm karena deket mungkin?"
"Dulu lo sekolah dimana?"
Deg
Tidak mungkin ia memberitahu alasan yang sebenarnya kan? Bahwa ia bosan dengan home-schooling selama bertahun-tahun.
"Oi ngopi ngapa ngopi"
"Kagetin aja lu won"
"Hehehe maap"
"Ini pesanan kalian"
"Makasih"
"Tencu"
Tiba-tiba kepala Jisoo terasa berat dan pusing, ia meminta izin ke dua temannya untuk ke wc padahal itu hanya alibinya saja. Lalu Jisoo pergi ke tempat dimana tidak ada orang yang akan melihat dia, dan rooftop pilihannya.
"Argghhh!"jisoo memegang kepalanya sambil terduduk lemas.
Penyakit jisoo kambuh, lalu jisoo mengeluarkan obat yang selalu ia bawa. Tak lama kemudian pandangan Jisoo mulai kabur lalu pingsan.
To be continued...
