Mampus

2.4K 30 2
                                    

"Ara abang pulang"

Kok sepi nih rumah biasanya ada teriakan ara hmm- batin Zerack

Bodo lh gua harus pura pura tidur- batin Warren

Ga lama kemudian..

"Warr bangun lo ga ush sok tidur" zerack langsung menendang kaki Warren pelan

Sakitt anj diemm kita harus stay pura pura tidur- batin warren lagi

"Raa abang pulang nih" teriaknya sambil meletakkan tasnya disofa sembari rebahan

"Warr ara mana?" tanyanya lagi

"Warr sekali lagi lo ga nyaut hp lo gua kasih ke Fugi (anjing Clara) biar digigit" masih tetap di kacangi

"Satu!"
"Dua!"
"Tii.."

"Iyahhh agh dia ad dikamarnya tadi ngambek" teriak Warren langsung bangun

"Hmm kenapa? Nih ruang tv kok berantakan?"

"Mana gua tau gua habis mabar tadi tanya aj adek lo tuh"ucapnya males sambil memanyun kan bibirnya sok imutt_-

Zerack langsung menaiki anak tangga menuju kamar Clara dengan berlari kecil

Dan sekarang Zerack udah didepan pintu putih yang bertulisan Do not enter if it's not Hyujin And Jaebum !!

Dan sekarang Zerack udah didepan pintu putih yang bertulisan Do not enter if it's not Hyujin And Jaebum !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebagai contoh doang anggep putih wkwk👆👆

Ada bermacam macam stiker bias dan beberapa Foto biasnya ga lupa juga didpn pintu terdapat foto dia berserta dua abangnya dan ga lupa ada foto sahabatnya Nadhine, Yoonie, and Maya..

Sedikit pemberitahuan nih
Clara itu Fangirl Kpopers dari dulu dia kepengen kamarnya penuh koleksian Kpop biasnya and fandom ny DANN.. sampe sekarang blom kewujud

Author kapan gw punya kamar kpopers sih?? Kasihanilah gw('༎ຶÄ༎ຶ') -Clara

Ntr ad saat nya ra:* -Author

Ihh Ara Zeyenggg authorr lopp lopp youu thor -Clara

Skip^^

Next-
Zerack langsung menekan tombol bell kecil yang ada di dinding tidak ada sama sekali dibuka oleh Clara ia mencobanya lagi dann lagi

Trittt...tritttt...

Tetap g dibuka juga zerack makin panik dia langsung menuju kamarnya mengambil kunci cadangan kamar Clara dan langsung membuka Handle pintu dengan cepat dia langsung menuju tempat tidur clara.

Ia melihat Clara yang menutup matanya, Zerack memegang pipi adikny itu "basahh" ucapnya pelan ia melihat hidung adiknya pink kemerah merahan

Zerack mengusap rambut adiknya dengan lembut setelah itu ia menaikan selimut menutupi badan adikny

Mampus lo ntr lagi lo kena amukan Beruang kutub mampuss -Clara

Ia pergi menutup pintu putih tersebut dan langsung berlari kecil turun keruang tv ia ingin menanyakan apa yang telah terjadi diasaat di pergi tadi dan kenapa adik kecilnya menangis..

Ga lama pun Zerack sampai ia langsung memasang muka dinginnya menatap Warren menatap dengan tajam yang seperti ingin menerkamnya

"Kenapa lo natap gua kayak gitu pms lo?"tanya Warren santai

Zerack diam dia masih fokus menatap Warren

"Apaan sih lo? Lo masih normalkan?tanyanya sambil tertawa kecil sambil menonton tv

"Lo apain adek kecil gua? Dan kenapa dia menangis huh!? gua udh bilang ke lo lo jangan buat adek kecil gua nangis jangan sakitin dia GUA GAK SUKA!!"Ucap Zerack dengan suara yang lantang dan menekan kata katanya yang terakhir

"Bukan adek lo aj dia juga adek gua kalik" katanya lagi dengan santai sambil memakan cemilannya

Zerack dari tadi menahan emosinya dan sedari tadi ingin keluar ia geram ia ingin mukul Warren saat ini.

"Itu bukan jawaban yang gua mau sekarang"ucap Zerack datar

"Yah jadi ap?"

"KENAPA ARA NANGIS HUH??? LO APAAIN DIA?"amarah Zerack udah memuncak

"Hmm bener tebakan gua kalau lo lg PMS"kta Warren santai dan menekan kata kata terahirnya "PMS"

BRUG. . .

Zerack geram ia langsung memukul Pipi kanan Warren keras sampai sudut bibir Warren berdarah
Warren g tinggal diam ia memukul perut Zerack sampai Zerack membungkuk memegang perut nya

Jangan bilang mereka kelahi karna gw nih ga bisa dibiarin gw harus cegat mereka nihh harus- Clara

Clara langsung menyibak selimutnya kasar ia langsung berlari kebawah keruang tv ia kaget melihat apa yang ia lihat sekarang

Warren ada dibawah Zerack yang sedang mencengkram baju Warren sedangkan Warren mencengkaram kerah baju kemeja Zerack

"UDAHH CUKUPP!!" Clara teriak mereka masih tatap tatapan satu sama lain

Clara samperin mereka berdua ia menarik lengan Zerack kuat sangat kuat karna cengkraman Zerack sangat kuat Cekraman mereka pun lepas Warren melihat kearah Clara datar hanya sebentar saja ia langsung merapikan bajunya

Clara merasa berasalah telah melakukan sandiwaranya dan melibatkan pentengkaran abangnya ia sangat merasa bersalah
Saat ia ingin menyamperin Warren
Warren langsung pergi meninggalkannya berdua dengan Zerack

Clara terdiam ia bingung apa yang harus ia lakukan Clara melihat kearah Zerack yang tengah memegang perutnya sedikit meringis kesakitan
Clara merasa kasihan terhadap abang abangnya Clara memeluk Zerack kuat ia menangis dalam pelukannya

Zerack langsung membalas pelukan Clara dan mengecup rambut Clara lama "udah ga ush nangis ra ini ga salah lu kok"zerack terseyum datar kepada Clara

"Enggak bang, sebenarnya tadi itu bang Warren nyuruh ara ngambil minum tapi ara ga mau trus bang Warren ngerebut cemilan ara truss__"jelasnya terputus saat melihat Warren kearah dapur mengambil es batu

"Hmm trus?"tanya Zerack penasaran akan kelanjutannya

"Trus ara ga ngsh juga jadi ara sama bang Warren rebutan gituh pas ara narik kuat bang Warren malah ngelepaskan cemilan ara jadi cemilannya jatuh berserakan dan ara jatuh gth bang jdi kesalahan nya ga sepenuhnya keBang Warren"jelasnya ga lama air bening pun jatuh membasahi pipinya

Zerack terdiam karna ia salah memukul Warren seharusnya ia mendengarkan penjelasan kedua adiknya ia mengacak rambutnya kasar setelah itu ia pergi meninggal kan Clara

Skip^^

👇




👇




👇




👇





👇




👇




👇



👇




SEKIAN DULU YAH GENGSS SORRY KALAU PART NYA AGAK GAJE YAH SOALNYA GW BINGUNG HEHE MAAPKAN DAH KUHH YAH GENGSS
OKEH SEMOGA LO PADA SUKA DENGAN CERITA GW🙏🙏
JANGAN LUPA VOTE and COMMENT DIBAWAH YAH GENGSS

PLEASE JANGAN SILENT READER!!

GW BUTUH VOTE KALIANN😷😢

TEBECE🌵

Abang BANGSATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang