Menyesapi dinginnya malam
Duhai diri.. Mengapa engkau tak mau jua tenteram
Selalu saja menangisi hal yang tak perlu
Selalu saja mengingat hal yang sebenarnya tabu
Jalanilah setapak demi setapak
Hidup dengan penuh arti, tetap bergerak
Kau tengok genangan air yang meriak
Cukuplah itu sebagai contoh, tak berteriak
Seringkali kau berkata dirimu itu acuh tak acuh
Sesekali-lah berusaha rahmat Tuhan kau rengkuh
Hingga sampai dahi-mu mengernyit
Mengerti bahasa Tuhan sedikit demi sedikit
Tak ada kata terlambat
Yang ada hanya ego yang merambat
Kendalikanlah ia duhai sahabat
Supaya kau bahagia dunia dan akhirat
#rindumu
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi Kehidupan
Poetrykumpulan syair-syair yang mengandung unsur percintaan sesama manusia, makhluk hidup, dan pada Gusti Alloh robbul alamin.