02:02

36 4 1
                                    

Team Media

Your Madam present







02:02
'i miss u'





Start!

00:00, 11:11, 23:23 dan beberapa angka sama yang lain. Kalian tau maksud dari angka itu?

Banyak yang bilang, angka sama itu angka keberuntungan. Seperti pada ular angga. 6x6. Ada yang menandakan setan seperti 666 atau angka lain.

Suatu cerita kuno tentang pukul 11:11, dimana angka dalam jam tersebut sama. Konon, jika kita berdoa tepat pada pukul 11:11, maka keinginan kita akan terkabul.

Tapi, bukan mitos itu yang aku percayain. Tapi mitos tentang merindukan seseorang. Katanya, jika kita melihat ke arah jam, dan jam itu tidak sengaja berangka sama, seperti 12:12, 15:15, orang yang kita rindukan juga merindukan kita. Apa mungkin?

Konyol tapi bolehkan aku percaya?

Aku adalah laki-laki banyak nama. Mereka panggilku bajingan, keparat, playboy dan banyak sebutan lain. Tapi orang tuaku menamaiku dengan nama Farrel Ari Diaksa.

Aku seorang pemburu wanita. Tidak suka dikekang tapi posessif. Sebut saja egois kurang lebih. Aku menyadari hal itu dari awal.

Aku berkenalan dengan seorang perempuan. Namanya Arum. Dia dua tahun lebih tua tapi jujur dia membuatku tertarik. Tapi jangan harap kita akan bersama. Dia sudah mempunyai tunangan.

Dicky namanya, pria yang mapan, mempunyai pekerjaan tetap dan juga mereka serasi. Katakan jika aku merebut Arum darinya maka dua detik kemudian kepalaku sudah terpenggal olehnya.

Lupakan fakta tentang aku menyukainya, aku dan Arum adalah pasangan adik-kakak di kampus dulu. Entah apa yang membuat kami seperti itu. Kami beda fakultas. Dia dengan buku dan aku dengan kamera.

Pertemuan kami berawal saat aku melihatnya kesakitan sendiran dan aku membantunya. Waktu berjalan cepat dan kami semakin dekat. Rasa keibuannya membuatku terpesona padahal saat itu aku memiliki kekasih.

Kami sepakat untuk tidak meneruskan rasa ini. dia fokus pada kekasihnya, dan aku fokus pada kekasihku. Sampai aku dan kekasihku putus.

Tapi sejak saat itu, fokusku hanya padanya. Mulai ada rasa cemburu dan posessif. Egois diri pada nya.

Tapi dia menolakku, tentu karena dia sudah mempunyai Dicky. Dia menghiburku dan membawaku ke sebuah grup. Dia, dicky dan adiknya, Algetta Syahira.

Well, entah dorongan dari mana aku mengajak Getta untuk main bersama karena pada saat itu Arum dan Dicky pergi bersama.

Kami bermain ToD. Permaianan anak kecil kami mainkan bersama dua temannya yang lain. Disini, aku seperti bertugas menjaga tiga tuan putri karena raja dan ratu sedang bermesraan. Ciuh.

“gua D” ucapku

“Ajak kencan satu cewe” getta, itu dare darinya.

“Traktir dua loyang pizza dengan lelehan keju” ini dari shindy dan yang terakhir dari Karin.

“Cium salah satu cewe disini”

Dan dare terkakhir membuat semua orang merinding dan melayangkan protes. Tapi tetap itu tidak akan memuat wanita sipit itu merubah darenya.

“oke!”

Dengan cepat aku menarik tangan Getta dan mencium keningnya.

“ayo kencan”

02:02 [i miss u]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang