[VOMMENTS]
Happy Reading :)
~•~•~•~
Hari ini adalah hari di mana Astoria akan dimakamkan. Orang-orang telah memenuhi tempat pemakaman. Mereka semua pun memulai upacara pemakaman.
*skip
Setelah acara pemakaman selesai, Hermione,Harry,Ginny,Ron,Lavender,dan semua yang berada di tempat pemakaman kembali ke Malfoy Manor. Namun,Draco masih tenggelam dalam kesedihannya. Ia masih memeluk erat-erat batu nisan yang bertuliskan nama istrinya itu, Astoria Malfoy. Pada akhirnya ia di bujuk oleh Harry dan ibunya.
"Nak,tak baik jika masih terus bersedih seperti ini. Sebaiknya kau ikhlaskan agar Astoria tenang di sana." Ucap Narcissa,ibunya.
"Benar apa yang di katakan oleh ibumu Draco. Jika kau terus bersedih seperti ini maka Astoria tidak akan tenang disana." Harry membenarkan ucapan Narcissa. "Aku tau bagaimana kehilangan orang yang kita sayangi,karena aku juga pernah mengalaminya. Di mana aku yang dulu berusia 9 tahun mendapat kabar orang tua ku meninggal karena kecelakaan dan akhirnya aku di rawat oleh paman dan bibi ku." Lanjut Harry.
Draco hanya diam.
"Baiklah nak,mari kita pulang." Ajak Narcissa
Draco mengangguk kecil.
-------------------------
--Malfoy Manor--
Mereka tengah berada di ruang keluarga,sedangkan anak-anak berada di kamar bermain milik Scorp. Mereka mengobrol-ngobrol santai untuk melepaskan kesedihan mereka."Dimana Draco?" Tanya Ginny. Ya,Draco memang tidak ada dalam ruangan keluarga tersebut. Setelah sampai di Manor ia lebih memilih untuk berada pada taman belakang rumahnya.
"Tadi aku melihatnya,sepertia ia berada di taman belakang." Jawab Hermione.
"Bisakah kau memanggilkan Draco." Pinta Narcissa pada Hermione.
"Baiklah "
Hermione pun menuju taman belakang. Ia sangat senang jika berada di taman itu karena tersusun rapi tumbuhan,ada kolam ikan beserta air mancur,dan terdapat rumput yang sangat empuk jika di duduki.
--Taman--
Ia melihat sesosok Draco sedang duduk menghadap ke arah kolam ikan. Hermione pun menyusul dan langsung duduk di samping Draco namun tidak berdekatan."Kenapa kau ke sini?" Tanya Draco dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Di minta"
"Ha?"
"Ya,diminta oleh ibumu untuk memanggilkan mu. Jika tidak aku tak akan kesini"
"Sebenarnya aku masih terngiang akan ucapan Astoria terakhir pada saat di rumah sakit." Ucap Draco.
"Tidak usah kau pikirkan,Malfoy. Aku tau kau sangat mencintainya."
"Bisakah kau sekarang tinggalkan aku sendiri." Pinta Draco.
"Baiklah, aku pergi dulu."
Hermione pergi meninggalkan Draco,ia pun menuju ke ruang keluarga Malfoy.
"Di mana Draco?" Tanya Ron.
"Ia masih merenung dan ia ingin sendiri dulu."
Tiba-tiba Scorp turun.
"Bi,bisakah kau membuat kan sandwich untuk ku dan untuk James,Albus,Rose. Karena sandwich yang buat sangat enak."
"Scorp,tak baik menyuruh orang seperti itu."
"Tidak apa-apa Cissy bahkan aku senang jika membuatkannya untuk mereka."
"Baiklah kalau begitu."
"Oke,ayo kita ke dapur kau bisa membantuku nanti."
Scorp mengangguk semangat
--Dapur--
Hermione dan Scorp sedang menyiapkan bahan untuk membuat sandwich."Scorp kau bisa di sini dan melihatku, kau akan membantuku dalam menyusun sandwichnya.karena aku tidak mau kau kena pisau ataupun kecipratan minyak." Pinta Hermione.
"Aye,aye bi"
Hermione mulai memasak daging asap lalu memasak telur mata sapi hingga mengiris tomat dan selada. Setelah selesai semuanya ia memanggil Scorp untuk membantunya.
"Scorp,kemarilah. Bantu menyusun sandwichnya"
Scorp segera berjalan menuju Hermione. Mereka mulai menyusun sandwichnya mulai dari roti tawar sebagai alas,irisan tomat,selada,lembaran keju,daging asap,telur mata sapi dan jangan lupa mayonnaise dan tutup dengan roti tawar.
Ia membuatkan banyak sandwich karena tak mungkin hanya membuatkan hanya untuk anak-anak dan para orang dewasa di biarkan kelaparan.
Ia segera membawa sandwich menuju ke ruang keluarga dan Scorp memanggil James,Albus,dan Rose untuk turun dan menyantap sandwich tersebut.
Selagi mereka menyantap sandwich buatan Hermione dengan berbincang-bincang santai,tiba-tiba Draco masuk ke dalam dan menuju ke ruang keluarga . Ia hanya menatap sekilas dan tersenyum paksa lalu ia naik menuju kamarnya.
Draco mengunci pintu kamarnya dan menutup semua jendela.
Harry dan Ron naik menuju kamar Draco untuk mengecek keadaannya,namun nihil. Mereka segera turun dan memberi tahu kepada semuannya.
"Sepertinya Draco telah mengurung diri di kamarnya,kamar itu terlihat remang." Ucap Harry.
"Bagaimana jika kita lihat saja pada CCTV. Karena ku pernah dengar dari Tori kamar mereka di pasang CCTV." Ucap Hermione.
Mereka semua mengangguk setuju dan segera menuju ruang CCTV.
"Sepertinya Draco telah memutuskan sambungan CCTV kamarnya,karena di sini tertulis No signal." Ucap Harry.
Semua orang pun khawatir akan keadaan Draco karena ia belum makan dari pagi dan sekarang ia malah mengurung diri di kamar nya.
To be Continued
~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Time That Unites [HIATUS]
Fanfiction[Untuk FF ini gak akan dilanjut karena udah gak ada niat lagi, thanks atas pengertiannya.]