I Lost You • [ Blackpink X BTS ]

• Prolog •

Bruk!

***

Rumah Sakit Internasional Seoul , Korea Selatan

Segerombol orang berlari mengikuti sebuah ranjang yang di dorong oleh dua orang suster menuju UGD
Setelah mendengar suara seolah seseorang terjatuh mebuat seluruh keluarga fenomenal itu Kim Family pergi mencari asal suara

Dan saat sampai pada kamar adik terakhir mereka , tubuh pucat berada di dalam kamar mandi  , darah mengalir dari hidung dan berserakan nya rambut hitam panjang yang mereka yakin milih sang adik , Kim Lalisa  yang rontok

" Lisa! Kumohon bangun lah " Jennie Kim  anak ke enam dari sebelas bersaudara  , mata nya memerah seakan menahan agar sebulir cairan bening tak meluncur dari kelopak mata indah nya
" No lisa please wake up! Please " kini sang kakak , Kim Jisoo anak ke tiga yang tak kuasa menahan tangisnya
" Shut up!  Kita bawa lisa ke rumah sakit sekarang " seru namjoon , Kim Namjoon

Dan di sini lah mereka , di depan ruang UGD sebuah rumah sakit terbesar di  korea selatan milik mereka sendiri

Ceklek!

Setelah menunggu sekitar setengah jam keluarlah seorang pria setengah baya dengan jas putih panjang

" Keluarga pasien bernama Kim lalisa " ucap sang dokter memecahkan keheningan
Seluruh umat manusia di sana.g mengangkat tangan mereka

Satu tarikan nafas

Huft...

" Adik kalian menderita penyakit kanker darah leukemia "

Damn!

" Gak mungkin dok lisa gak mungkin! " teriak rose , Roseanne Kim  Lalu ia menerobos masuk ke dalam ruang UGD tempat lisa kini
Semua nya ,ralat kecuali 2 orang pemuda , Kim seokJin  dan adik nya Kim Yoongi yang kini tengah menatap sang dokter

" Dok " panggil Jin , kakak tertua

Sang dokter menoleh

" Emm...dokter gak salah diagnosis ? " tanya jin seolah tak percaya pada pria di depannya

Sang dokter menggeleng
" Kami tak pernah salah " tegas nya

Yoongi menarik nafas panjang lalu menghembuskan secara teratur
" Apa ada cara untuk menyembuhkan penyakit lisa? Apa pun dan berapa pun biaya nya " ucap jin seolah frustasi

Dokter kembali menggeleng
" sudah stadium 4 " jawab nya lebih seperti berbisik

Jin dan yoongi tersentak , membeku lalu detik berikut nya mereka  mebulatkan matanya secara bersamaan
" Kau bercanda bukan pada tempat nya dok , sungguh! " seru Yoongi
Jin menepuk pundak Yoongi menenangkan pemuda agar tak tersulut emosi
" Maaf tapi itu sudah terjadi , takdir tak bisa di langgar " ucap dokter , dr. Song yoo in

" Tapi saya saran kan untuk melakukan cemoterapi untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker itu " lanjut nya
" Tak ada yang lain? Seperti ke luar negeri untuk tindakan lebih lanjut? " tanya jin
" Tidak , ini sudah stadium akhir " Yoo in kembali menggeleng