" Jú§ţ Hopə "

8

Hai, back lagi, sorry lama ya, lagi sibuk soalnya, maaf deh, Dibaca ya, jgn lupa vote and comment,yg sider bisulan😂.

"Soyouungggg!!!!"

Soyoung yang lagi enak2 makan cemilan sambil nonton mv oppa2 Korea, otw keselek. Dia kaget banget sama teriakan maut itu, akhirnya dia lari kearah jendela kamarnya. Dan setelah dia menengok ke arah pagar rumahnya, dia melihat sosok perempuan berbaju merah.

"😠Sudah kudugong"-Soyoung

Soyoung langsung turun ke bwh, dan menghampiri perempuan itu.

"Ngapain sih lo Nar, maen tereak2 kaya mak2 mau lahiran aj"
"Wkwk sorry, kan kalo gw bisik2 lu gak bakal denger:v"
"Ya kan ada bel nya lol, tinggal Pencet aj, nanti gw juga turun_-"
"Mager ah, oh ya gw kesini mau ngajakin lu keluar, mau gak?"
"Kemana emg?"
"Udh nanti aja jelasinnya, yg penting lu mau"
"iya2, y udh gw ganti baju dulu, l tunggu disini"
"ok"

Skip

"Ngapain kita kesini?"
"Mau beli kado"
"Hah, emg siapa yg ultah?"
"Guanlin"
"..............."

Setibanya di Mall Nara langsung menarik Soyoung ke arah toko jam tangan.

"Lu yakin mau nhasih dia kado Nar?"
"Iyalah, knp emg?"

Soyoung menggelengkan kepalanya, dia hanya diam menatap temannya yang sedang sibuk memilih jam tangan itu.

"Young yang ini bagus gak?"(menunjukkan sebuah jam)
"Emmm, menurut gw sih bagus2 aja"
"Ok, mbak bungkusin yg ini ya"

Setelah selesai membeli jam tangan, mereka berhenti disebuah cafe untuk makan siang. Soyoung masih gk yakin aja sama apa yg direncanain temannya itu.

"Nar"
"Hmm"
"Lu beneran mau ngasih kado itu ke Guanlin?"(natap jam tangan yg td)
"Iyalah, gw tau gw bukan siapa2 nya, tapi apa salahnya ngasih kado"
"Terserah lu aja deh"

Setelah selesai makan, mereka bergegas pulang. Baru aja, satu kaki yg keluar dari pintu cafe itu. Soyoung malah disuguhi pemandangan yg tak sedap untuk ia pandang, dan akan lebih tidak sedap lagi kalau Nara yg memandang. Soyoung keliatan gelisah banget, dia berusaha membuat Nara tidak melihat kejadian itu, tetapi.....

"Lu kenapa sih young?"
"Eh, kagak, gpp kok:)"
"Trus kenapa wajah lu gelisah gitu?"
"ah, gelisah? enggk tuh, perasaan lu ae kali"
"Hmmm ya udh gw mo ambil mobil dulu"

Waktu Nara mau jalan kearah mobilnya, Soyoung malah berdiri menghalangi langkah temannya itu. Nara yg merasa sebal akhirnya menegur Soyoung.

"Young!"
"Hah, eh iya kenapa"(watados)
"-_-Jan ngehalangin jalan gw dong"
"Eh, emm ok maaf"

Akhirnya Soyoung minggir, dan Nara jalan mendekati mobilnya. Sedangkan Soyoung hanya berdiri terpaku, sambil mengerutkan dahinya, dia terlihat ketakutan. Soyoung terlihat sedang menghitung waktu, dia menunggu kapan bom yg ada didepannya akan meledak.

Brrruukkkk......

Sesuatu yang tidak ingin Soyoung lihat telah terjadi, bom yang ada didepannya akan meledak, benar2 akan meledak.
Sebelum bom itu meledak Soyoung segera menarik tangan Nara, dan membawanya masuk kemobil.

Skip

"Lu duduk disini bentar, gw buatin minuman dulu"

Soyoung sangat khawatir dgn keadaan Nara sekarang. Semenjak pulang dari cafe tadi Nara hanya diam, matanya terlihat berkaca2, mungkin ia ingin menangis, tetapi air matanya tak mau menetes.

"Nara kenapa dek?"
"Gal kenapa2 kok bang"
"Beneran?"
"Iya"

Soyoung segera berlari kekamarnya, sebelum abangnya melontarkan beberapa pertanyaan yg menyangkut Nara.
Sesampainya dikamar, Soyoung malah disuguhkan pemandangan yg tidak mengenakkan, ditambah suara2 syaiton yang sedang berdengung ditelinganya itu. Akhirnya ia Auto teriak sekenceng2 nya.

"JUNG NARAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!"

Samlekom, eh salah Assalamualaikum para readers, gimana? kurang panjang gak, ceritanya emg aku buat gini, biar kalian baca bab selanjutnya, btw disini ada kejadian yg emg ada didunia nyata  loh:v.

Kepo?
Pen tau lanjutannya?
Makanya vote and comment, karena semakin banyak kalian vote, dan semakin bacot kalian dalam berkomen, maka akan semakin cepat aku lanjutin ceritanya.
Thanks, I love you♡♡♡♡♡♡(srry klo bnyk typo,wkwk)