Pasti ada yang salah dengan hidupnya ini.... sudah berapa kali ia mendengar suara suara itu dalam hidupnya? 3 atau 2 tahun mungkin?
Seseorang pasti telah memfitnah Earl Jenkins,sebab pada suatu pagi ia didatangi oleh seorang wanita tak dikenalnya. Karma Shakuur, seorang juru masak yang biasanya membuatkannya sarapan setiap pagi kali ini tidak datang entah mengapa. Merasa ada yang ganjil ia berpikiran untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Segera setelah itu, terdengar suara ketukan pintu. Masuklah seorang wanita yang bahkan tidak ia kenal siapa itu, Wanita itu bertubuh ideal layaknya seorang model fashion ternama,mengenakan dress putih serta topi layaknya yang digunakan para wanita pada musim panas pada umumnya,walaupun tidak jelas apa manfaatnya mengenakan pakaian semacam itu di pagi hari."Anda siapa? " tanya earl yang masih merasa kebingungan. seolah olah kehadirannya tak mau diperhatikan, ia balik bertanya "anda mencari seseorang? " "Lisa seharusnya membawakanku sarapan dari Karma" kata earl, sembari mencoba untuk tetap tenang,namun tetap waspada. ia sebenarnya ingin tahu siapa wanita itu.
Dari ruangan sebelah terdengar suara beberapa orang tertawa lirih. Tapi,suaranya tidak begitu jelas, seperti beberapa orang yang sedang bercakap cakap."Saya ingin tahu ada apa dengan orang orang di ruangan sebelah, dan bagaimana Karma akan mempertanggungjawabkan masalah ini pada saya nantinya."
Earl kemudian tersadar bahwa dia seharusnya tidak berkata seperti itu, karena dengan begitu ia mengakui keberadaan wanita asing tersebut di tempatnya. "Tak maukah anda berdiam disini saja? " "Saya tak mau berdiam disini dengan atau anda mengatur atur saya,selama anda tidak memperkenalkan diri anda sendiri" kata Earl dengan nada tegasnya. "Saya bermaksud baik disini" ujar wanita asing itu sembari membukakan pintu perlahan.
Earl kemudian bergegas menuju ruangan sebelah. Namun,tiba tiba suara lirih yang ia dengar sebelumnya tiba tiba menghilang, Earl semakin penasaran hal apa yang sebenarnya terjadi disini, ia mencoba untuk mengetuk pintu, namun tidak ada balasan.
Kemudian Earl mencoba memutar kenop pintu kamar itu dengan segudang rasa penasarannya. Perlahan, bagian dalam ruang tersebut mulai terlihat. Mulai membuka mata Earl.
Ruangan itu adalah kamar Karma dan Anna, penuh oleh mebel, selimut, porselen dan sejumlah foto. Tampak lebih luas dari yang dulu ia ketahui.
Di depan jendela besar yang menghadap taman labirin, seseorang duduk sambil membaca buku yang kertasnya sudah agak usang.
"Anna?" gumamnya, "di mana Karma?". Ia mendekati perempuan itu, perlahan hanya untuk menjaga kesantunan. "Ada lirihan aneh di kamarku. Lalu ada wanita yang aku tidak tahu siapa, mendatangiku dan mengatur ini-itu."
Tapi akhirnya ia kehilangan kesabaran juga karena ceritanya sendiri. "Saya mohon untuk tidak membuat kegauhan. Karma sakit, badannya panas sejak pagi."
"Saya mohon maaf juga sudah tak membawakan sarapan," ucap Anna seraya membungkukkan badan. "Saya mendengar Anda berbicara dengan seseorang, tapi ... maaf, saya lebih mendengar Anda seperti bicara sendiri."
"Kau sedang menghinaku?" Hampir naik pitam sang Earl kalau ia tak memiliki pengendalian diri yang baik.
"Tidak, Tuan Earl" Sejenak Anna menengok ke kanan dan ke kiri, mencari-cari kemungkinan ucapannya nanti akan terdengar oleh orang lain atau tidak. "Tak ada yang berkunjung dan hanya ada saya dan Karma di sini, selain Tuan tentunya. Jika ada lirihan, atau obrolan, mustahil saya tidak mendengarnya"
Candaan yang tidak lucu. Earl sudah muak akan semua keterangan Anna, tapi tidak bisa ditepis juga bila selama ini yang diajak bicara adalah makhluk halus. "Tunggu, a-apa? Kau bilang apa tadi?"
Membatulah Anna, tak berani angkat suara sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dreaming Girl in Me
ParanormalSetiap pagi didatangi seorang wanita tak dikenal membuat Earl Jenkins gusar. Tapi akhirnya lewat sosok wanita berambut panjang bernama Anna,ia mengetahui keping masa lalunya. Lalu keputusannya untuk mengubah masa depan, atau mencari pelampiasan ata...