Jimin : aku tau kamu masih mencintaiku, tolonglah jangan lakukan ini aku mohon
Hyura saat itu ikut menangis
Hyura : maafkan hyura eomma
Rose : kamu tidak salah sayang , ( berjongkok ) jangan menangis tersenyumlah eomma tidak apa-apa
Jimin : hyura ( berjongkok dihadapannya ) maafkan appa, telah membuat eommamu menangis .. kamu sudah sangat besar ( mengelus kepala sambil menangis ) maafkan appa
Hyura : tidak apa appa, hyura bersama daddy
Lalu Rose berdiri dan memberikan surat perceraian itu kepada jimin
Jimin : apa yang kamu lakukan, aku tidak akan pernah menandatanganinya
Rose : tapi tolonglah, aku akan menikah dengan jungkook.. kamu tidak kasian dengan anakmu yang sebentar lagi akan bersekolah tanpa didampingi seorang ayah?
Jimin : aku ada untuknya , aku appanya
Rose : tapi bagaimana dengan dia! apa kau tidak akan bertanggung jawab hah! ( bentaknya )
Jimin : tolong percayala kepadaku, didalam kandungannya bukan anakku
— : hyura ( memeluknya dari belakang )
Hyura : Daddy? ( berbalik badan dan memeluk tubuh jungkook )
Jungkook bangun dari jongkooknya lalu ia melihat kelopak mata rose yang basah..
Jungkook : bawalah hyura ke mobil, aku yang akan berbicara kepada jimin
Rose dan hyura pergi menuju mobil
Jungkook : tolong tanda tangani surat cerai itu
Jimin : kenapa aku harus menceraikannya?
Jungkook : jika kau tidak menceraikannya, apa kau akan membuatnya bahagia , kau harus bisa menerima kekurangannya menutupi semua kesalahannya bukan memberi tau semua orang tentang keburukannya
Jungkook : DAN KAU TAU DIA BEKERJA SAAT HAMIL KARNA DIA TIDAK MAU MENERIMA UANG YANG AKU BERIKAN, KAU HARUS TAU ITU
Jimin membulatkan matanya
Jungkook : aku ingin menutupi semua lukanya, tapi aku tidak bisa.. dia membanting tulang saat hamil dia bekerja keras saat hamil dan kau tau dia selalu menangis ketika mengingat kejadian itu dengan mu dan Rose selalu terpukul saat hyura bertanya " dimana appa " apa kau berfikir jimin-ah.. jadi aku mohon tanda tangani surat itu
Jimin : kau tidak tau aapa yang aku alami, ini hanya salah paham.. ini semu—
Jungkook : jelaskan padanya, karna dia yang mengalami bukan aku ( pergi dan berlalu dihadapan jimin ).
Jimin : ARGHHH ( melemparkan semua yang ada di dekatnya )
Tangan jimin berdarah karna terkena pecahan kaca yang ia lempar
Seulgi : jimin-ah tanganmu—
Jimin : kenapa kau diam saja! kenapa kau tidak ikut memberi tau kepada jungkook hah!!!!
Seulgi : maafkan aku jimin
Jimin sama sekali tidak mendengar ucapan seulgi ia langsung pergi ke kamar dan mengunci pintunya lalu ia terduduk dan bersandar di sisi kasurnya lalu mengambil sesuatu di sakunya
Secarik foto jimin bersama rose saat mereka pertama kali menjalin hubungan, jimin mulai mengelus wajah rose di foto itu dan dia menjatuhkan airmatanya lalu ia berjalan ke arah laci dan mengambil sebuah foto rose yang sedang hamilFLASHBACK ON
======
Dia mengingat masa dimana dirinya memfoto seorang wanita cantik yang sedang hamil 4 bulan
Rose membaca majalah dan duduk manis saat itu
📷
Rose : jimin-ah! ( teriaknya ) aku terlihat jelek disana kamu mengesalkan sekali ( menutupi wajahnya )
Jimin : ah sangat jelek, aku menyesal telah memfotomu
Rose : aish ( memalingkan wajahnya )
Jimin tertawa kecil dan menghampirinya
Jimin : kamu lihat eommamu, ia sedang marah pada appa
Rose : siapa yang marah ( menatap sinis )
Jimin : cepatlah lahir sayang, lihatlah tatapan eommamu sangat mengerikan
Rose : jimin-ahh
Jimin : hehe, ulu-ulu istriku yang cantik ini ( mengacak rambut rose )
Rose tertawa karna jimin memonyongkan bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ily, jimin-ah.
Teen FictionKetika kamu percaya akan seseorang, lalu ada sebuah masalah menghampiri hubunganmu maka berilah sebuah ruang untuk saling mengatakan satu sama lain.